Red Flag, Kasus HIV/AIDS Denpasar Tembus 17 Ribu Terbanyak Usia Produktif
Selasa, 02 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Red Flag atau bendera merah bagi Kota Denpasar Bali. Tahun ini hingga September 2025, temuan kasus positif HIV/AIDS mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan mayoritas kasus ditemukan pada kelompok usia produktif.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Denpasar mengungkapkan kasus HIV terbanyak ditemukan pada usia 20–29 tahun (38 persen), usia 30–39 tahun (33 persen), dan usia 40–49 tahun (16 persen).
“Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun masih terus mengalami peningkatan,” Sekretaris KPA Kota Denpasar, Tri Indarti Tri, kepada media di Denpasar, Senin (1/12).
Baca juga:
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
Dari Januari hingga September 2025, KPA mencatat 17.028 kasus HIV/AIDS di Kota Denpasar, terdiri atas 9.824 kasus positif HIV dan 7.254 kasus AIDS.
Tri merinci, risiko penularan terbanyak berasal dari hubungan heteroseksual (71 persen), homoseksual (21 persen), pengguna narkoba suntik (4 persen), serta penularan dari ibu ke bayi (2 persen).
Untuk memudahkan akses layanan, Pemkot Denpasar telah membentuk layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) di seluruh puskesmas dan rumah sakit swasta.
Saat ini tersedia 33 unit layanan tes HIV (VCT), 32 unit layanan pengobatan HIV (CST), 31 unit layanan pemeriksaan IMS, 4 unit layanan pencegahan HIV dari ibu ke anak, 3 unit layanan alat suntik steril, dan 1 unit layanan methadone.
Baca juga:
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
“Jangan sampai putus obat, berani terbuka kepada pasangan, sehingga mencegah penularan kepada pasangan dan keluarga. Jangan stigma diri sendiri secara berlebihan, serta berperilaku hidup sehat,” tandas Tri, dilansir Antara.
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025, KPA Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan membagikan bunga mawar, brosur edukasi, dan pita merah di kawasan Catur Muka Denpasar. Tema peringatan tahun ini adalah “Bergerak Bersama, Bersuara: Ayo Kolaborasi.” (*)