Ray Rangkuti: Budi Waseso Muncul ke Depan Hanya Urusan Ecek-ecek

Rabu, 22 Juli 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Direktur Eksekutif Lingkaran Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menyatakan Presiden harus mencopot Komisaris Jenderal Budi Waseso dari jabatan Kabareskrim. Menurutnya, Buwas -sapaan akrab Buwas- tidak bekerja sesuai kewenangannya.

"Kabareskrim itu muncul ke depan hanya urusan ecek-ecek" ujar Ray Rangkuti saat konferensi pers Koalisi untuk Reformasi di Gedung Muhamadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).

Menurut pria yang akrab dengan peci hitam tersebut, seharusnya sebagai Kabaresrim, Budi Waseso fokus dalam urusan-urusan kejahatan besar, seperti pada kejahatan pajak, kejahatan lingkungan, serta kejahatan industri. "Saya tidak habis pikir dengan Buwas, dengan permasalahan kita saat ini, dia masih ngurus yang sepele-pele. Urusan pencemaran nama baik, dia muncul ke depan, tapi urusan lain tidak," tambahnya.

Konferensi pers ini dihadiri organisasi-organisasi Muhammadiyah, seperti Pemuda Muhamadiyah, IMM, IPM, ILR, dan YLBHI. Pernyataan sikap ini menindaklanjuti pernyataan Budi Waseo yang melecehkan tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, akibat mengkritik kinerja Kabareskrim.

Koalisi untuk Reformasi sepakat menyuarakan pencopotan Buwas dari Kabareskrim. Bahkan, suara pencopotan telah digalang melalui laman www.cange.org.

Laman petisi tersebut telah ditandatangani 16 ribu lebih. Salah satu pendukung menyatakan bahwa Buwas telah membangkang. "Saya sudah gerah melihat kelakuan Buwas. Tindakannya bias dianggap membangkang terhadap Presiden dan bisa memotivasi bawahannya untuk berani membangkang pula, bukanlah teladan yang baik," tulis salah satu pendukung petisi, Ida Ismael. (AB)

Baca Juga:

Komjen Budi Waseso Larang Anggota Polri Gelar Open House

YLBHI: Jika Pro Antikorupsi, Budi Waseso Harus Laporkan Harta Kekayaan

Budi Waseso Tantang KPK Isi Formulir Laporan Harta Kekayaanya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan