Rahasia di Balik Tren Rupiah Menguat Dua Hari Terakhir
Jumat, 19 Oktober 2018 -
MerahPutih.com - Nilai tukar Rupiah dalam dua hari terakhir ini menguat meninggal zona merah Rp 15.200 per dolar AS. Kebijakan pemerintah yang memberikan fasilitas insentif perpajakan dinilai menjadi rahasia menguatnya mata uang rupiah.
Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pagi tadi, bergerak menguat sebesar 22 poin menjadi Rp15.191 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.213 per dolar AS. Kebijakan pemerintah yang memberikan fasilitas insentif perpajakan mendapat respons positif pasar dalam dua hari terakhir.
"Pemerintah memberikan insentif kepada pelaku usaha, diharapkan berdampak signifikan kepada peningkatan kegiatan perekonomian," kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (19/10).

Di sisi lain, Reza menambahkan apresiasi rupiah juga memfaktorkan teknikal ketika sebagian pelaku pasar memanfaatkan posisi dolar AS yang telah tinggi untuk ambil untung. Kendati demikian, lanjut dia, apresiasi rupiah diproyeksikan relatif terbatas menyusul kuatnya ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga AS.
"Kenaikan rupiah relatif masih rapuh seiring dengan dirilisnya hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada September lalu, yang mengindikasikan kenaikan lanjutan dari suku bunga The Fed," kata dia, dilansir Antara.
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investondo Futures, Ariston Tjendra menambahkan hasil pertemuan the Fed yang bernada hawkish terhadap kenaikan suku bunga mash membayangi pergerakan rupiah. "Pergerakan dolar AS masih cukup solid pasca pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang hawkish terhadap suku bunga the Fed," tandas dia. (*)