PT KAI Bantah Persulit Penumpang KRL yang Tidak Bawa HP

Selasa, 14 September 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Kereta Rel Listrik (KRL) membantah mempersulit pengunjung yang ingin menggunakan kereta api lantaran tidak mempunyai telepon seluler, yang terintegrasi aplikasi PeduliLindungi.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, pihaknya tidak hanya menerima pengunjung yang menggunakan PeduliLindungi, tapi juga mengizinkan masuk warga yang menunjukan sertifikat vaksin.

Baca Juga

Naik Kereta di 11 Stasiun KRL ini Wajib Punya Aplikasi PeduliLindungi

"Syaratnya vaksin bisa ditunjukkan dengan PeduliLindungi atau sertifikat," ucap Anne saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Selasa (14/9).

Anne Purba mengaku, pihaknya belum pernah menerima laporan warga yang ditolak masuk ke dalam stasiun kereta akibat hanya membawa sertifikat vaksin.

"Saya sejak kamaren di stasiun ga ada yang di tolak, jika sudah di vaksin," ucanya.

Untuk memberikan kemudahan warga naik kereta, Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan lokasi vaksin di stasiun. Yang disediakan bagi pengguna kereta yang belum divaksin.

Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.
Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.

Jadi ditegaskan Anne, tidak ada petugas kereta yang mempersulit warga menikmati perjalanan kereta ke tempat tujuan.

"Bahkan kami mudahkan dengan adanya sentra vaksin di stasiun-stasiun KRL," pungkasnya.

Untuk diketahui, ramai di media sosial Twitter ada seorang bapak-bapak yang dipersulit karena tidak punya ponsel. Telepon tersebut memang diperlukan lantaran menyimpan aplikasi PeduliLindungi yang jadi syarat naik kereta.

Baca Juga

STRP tak Berlaku Lagi, Syarat Perjalanan Diganti Aplikasi PeduliLindungi

Tapi orang tua tersebut hanya menunjukan sertifikat vaksin. Meski sempat tertahan bapak-bapak tersebut diizinkan masuk ke stasiun kereta.

"Dapat cerita dari sepupu yang sehari2 naik KRL dari stasiun Citayam. Dia lihat ada bapak-bapak dipersulit buat masuk stasiun karena nggak punya smartphone untuk aplikasi pedulilindungi. Padahal sudah menunjukkan surat vaksin. Untungnya, si bapak-bapak itu akhirnya boleh masuk," tulis akun Twitter @mawakresna. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan