PT KAI Bantah Persulit Penumpang KRL yang Tidak Bawa HP
Sejumlah penumpang turun dari KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
MerahPutih.com - Kereta Rel Listrik (KRL) membantah mempersulit pengunjung yang ingin menggunakan kereta api lantaran tidak mempunyai telepon seluler, yang terintegrasi aplikasi PeduliLindungi.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, pihaknya tidak hanya menerima pengunjung yang menggunakan PeduliLindungi, tapi juga mengizinkan masuk warga yang menunjukan sertifikat vaksin.
Baca Juga
Naik Kereta di 11 Stasiun KRL ini Wajib Punya Aplikasi PeduliLindungi
"Syaratnya vaksin bisa ditunjukkan dengan PeduliLindungi atau sertifikat," ucap Anne saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Selasa (14/9).
Anne Purba mengaku, pihaknya belum pernah menerima laporan warga yang ditolak masuk ke dalam stasiun kereta akibat hanya membawa sertifikat vaksin.
"Saya sejak kamaren di stasiun ga ada yang di tolak, jika sudah di vaksin," ucanya.
Untuk memberikan kemudahan warga naik kereta, Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan lokasi vaksin di stasiun. Yang disediakan bagi pengguna kereta yang belum divaksin.
Jadi ditegaskan Anne, tidak ada petugas kereta yang mempersulit warga menikmati perjalanan kereta ke tempat tujuan.
"Bahkan kami mudahkan dengan adanya sentra vaksin di stasiun-stasiun KRL," pungkasnya.
Untuk diketahui, ramai di media sosial Twitter ada seorang bapak-bapak yang dipersulit karena tidak punya ponsel. Telepon tersebut memang diperlukan lantaran menyimpan aplikasi PeduliLindungi yang jadi syarat naik kereta.
Baca Juga
STRP tak Berlaku Lagi, Syarat Perjalanan Diganti Aplikasi PeduliLindungi
Tapi orang tua tersebut hanya menunjukan sertifikat vaksin. Meski sempat tertahan bapak-bapak tersebut diizinkan masuk ke stasiun kereta.
"Dapat cerita dari sepupu yang sehari2 naik KRL dari stasiun Citayam. Dia lihat ada bapak-bapak dipersulit buat masuk stasiun karena nggak punya smartphone untuk aplikasi pedulilindungi. Padahal sudah menunjukkan surat vaksin. Untungnya, si bapak-bapak itu akhirnya boleh masuk," tulis akun Twitter @mawakresna. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter
Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan
Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini
Peragaan Busana Hari Batik Nasional 1.717 Pelajar di KRL Pecahkan Rekor MURI
Layanan KRL Jabodetabek Dipastikan Normal dan Aman Pasca Terganggu Unjuk Rasa Rusuh di Jakarta
Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun
Demo ‘Revolusi Rakyat’ Dekat DPR Ricuh, Penumpang KRL Tujuan Serpong dan Rangkasbitung Diminta Hindari Stasiun Palmerah
Perayaan 17 Agustus, Penumpang KRL Jabodetabek Membeludak di Sejumlah Stasiun, Nikmati Diskon Tarif Rp 80
Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan, Penumpang KRL Justru Bikin Pramono Anung Pusing
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Ditinggikan Jadi 1,7 M, Cegah Penumpang Main Asal Lompat