Program Inkubasi Bisnis Dukung Pelajar Indonesia
Kamis, 29 Juni 2023 -
PIJAR Foundation, melalui platform inovasi Lestari, meluncurkan program inkubasi bisnis Venture Factory for Scholars. Program inkubasi bisnis ini ditujukan bagi pelajar yang memiliki inovasi bisnis berbasis riset di bidang agrikultur, kesehatan, pendidikan, dan energi. Hal itu dilakukan untuk mendukung peningkatan wirausaha muda di Indonesia.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47 persen. Padahal, rasio kewirausahaan yang memadai ialah prasyarat Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Keresahan itu ditangkap oleh lembaga filantrop Pijar Foundation melalui platform inovasi mereka, Lestari.
>Baca juga: >APJII dan Pijar Foundation Siap Tingkatkan Wawasan dan Keahlian Para Pelaku Bisnis

Setelah sukses dengan program inkubasi bisnis PLN Elevation yang diadakan dengan PT PLN (Persero) serta berbagai kegiatan speed dating (pertemuan antara perusahaan rintisan dengan investor-investor) tahun ini, Lestari kembali hadir dengan program inovatif: Venture Factory for Scholars (VFS) yang akan dimulai pada Juli 2023.
Dalam siaran resminya, Venture Factory for Scholars (VFS) adalah sebuah program inkubasi inovasi bisnis berskala global bagi akademisi dan diaspora Indonesia yang memiliki atau ingin memiliki usaha berbasis riset untuk menyelesaikan tantangan masa depan dunia. Pada edisi perdana ini, VFS akan fokus pada empat sektor, yaitu agrikultur, kesehatan, pendidikan, dan energi.
Selain itu, VFS juga bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan Forum Diaspora Indonesia dengan tujuan menjadi wadah bagi para diaspora Indonesia untuk membawa hasil riset ataupun produk inovasi yang mereka.
Baca juga:

Menurut Direktur Inovasi di Pijar Foundation Cynthia Krisanti, inovasi berbasis riset dan teknologi memiliki peran krusial dalam mengatasi tantangan iklim dan pemanasan global di Indonesia.
“Inovasi ini tidak hanya memitigasi dampak perubahan iklim serta membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga sebesar 41 persen di 2030, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, menjamin masa depan yang berkelanjutan,” ujar Cynthia.
Program VFS ini juga telah mendapatkan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Menurutnya, program ini turut memperkuat pemberdayaan generasi muda.
“Inovasi-inovasi ini tidak hanya mengatasi tantangan dunia yang mendesak, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, saya berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang membina semangat kewirausahaan dan mempromosikan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia,” kata Dito.
“ Bersama-sama, mari kita memberdayakan generasi muda Indonesia membangun inovasi berkelanjutan yang memecahkan tantangan masa depan dunia,” tutupnya. (and)
Baca juga:
APJII Ingin Jadi Jembatan Memasuki Dunia Metaverse