APJII dan Pijar Foundation Siap Tingkatkan Wawasan dan Keahlian Para Pelaku Bisnis
Program ini sangat berkaitan dengan upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital. (Foto: Unsplash/Microsoft 365)
GUNA meningkatkan keahlian dan pengetahuan di bidang manajemen dan bisnis industri telekomunikasi, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Pijar Foundation akan mengadakan Executive Business School in Telecoms. Rencana tersebut disampaikan dalam acara Connext Masterclass, pada 15 Desember 2022 di Solo Technopark, Surakarta, Jawa Tengah.
Acara ini juga turut diapresiasi oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri telekomunikasi dalam bidang manajemen dan bisnis.
“Sebagaimana kita ketahui, pengembangan teknologi dan akses internet yang memadai telah menjadi kebutuhan vital masyarakat. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia, dan peningkatan ini tentunya dapat kita lihat sebagai momentum ekonomi digital," kata Gibran, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
Baca juga:
Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka juga menekankan pentingnya industri memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keuntungan masyarakat.
"Saat ini kita memasuki era VUCA, yakni Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas). Ditambah lagi tekanan geopolitik dan ancaman resesi. Itulah yang menjadi semangat Pijar Foundation bersama APJII dalam menjalankan kolaborasi ini. Penyelenggara jasa internet sudah bertahun-tahun menjadi ujung tombak bagi masyarakat untuk mengakses informasi," kata Ferro.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keahlian para pelaku bisnis telekomunikasi dalam menghadapi era disrupsi digital, baik di Indonesia maupun global.
Baca juga:
"Dengan program ini, APJII mengharapkan anggota APJII dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk para pegawai di tingkat middle management ke atas dan dapat menjadi solusi bagi berbagai perusahaan," kata Arif.
“Program ini sangat berkaitan dengan upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital, karena bisnis telekomunikasi sebagai digital infrastructure yang menjadi pilar dalam Renstra Kemkominfo 2020-2024," lanjutnya.
Program Executive Business School in Telecoms tidak hanya dikhususkan hanya untuk karyawan dan manajemen perusahaan telekomunikasi yang tergabung di APJII saja. Masyarakat umum dan mahasiswa yang tertarik mendalami manajemen dan bisnis telekomunikasi dapat bergabung di program Executive Business School in Telecoms ini.
Modul yang diberikan dalam program ini akan terbagi ke dalam lima modul pembelajaran dengan dua topik pada masing-masing modul seperti Business, Industry, and Technology Insight, Development of Strategy and Business Model, Getting Things Done, Analysis, Finance, and Control dan Making and Presenting Strong Customer Propositions. (and)
Baca juga:
Kolaborasi AtriaDC-APJII Hadirkan Layanan Indonesia Internet Exchange
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya