Program Beasiswa Kembangkan Potensi Seniman Muda

Selasa, 31 Maret 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Budaya - Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) merupakan ruang belajar dan berkarya seni bagi seniman dan masyarakat yang didirikan oleh almarhum Bagong Kussudiardja pada tahun 1978. Tahun ini PSBK, didukung Bakti Budaya Djarum Foundation, menghadirkan Program Seniman Pasca Terampil, yaitu sebuah program beasiswa yang diperuntukan bagi para seniman muda Indonesia yang memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi seni mereka di ruang belajar dan berkarya PSBK. (BacaMelihat Lebih Dekat Budaya Timba Laor)

Setelah melalui proses seleksi dua tahap oleh tim kurasi PSBK, terpilihlah 10 seniman dari berbagai penjuru Indonesia sebagai penerima beasiswa program yang akan menerima nilai-nilai belajar di PSBK. Antara lain Andreas J. Tousalwa, Arif Hanungtyas Sukardi, Asep Prasetyo, Dian Permata Sari, Gendra Wisnu Buana, Harik Giarian Hafidz, Helmi Fuadi, Lukman Santoso, Rosalia Novia Ariswari dan Wisnuaji Putu Utama. Masing-masing seniman terpilih ini memiliki kemampuan berkesenian yang berbeda-beda mulai dari seni tari, seni rupa, seni teater sampai seni musik.

Terhitung mulai dari bulan Maret hingga Desember 2015, 10 seniman terpilih tersebut akan mengakses dua ruang yang saling berkesinambungan dan mendukung, yaitu Ruang Belajar PSBK (Pelatihan) dan Ruang Berkarya PSBK (Praktikum). Di akhir program, mereka akan tampil dan menghadirkan karya di Galeri Indonesia Kaya di Jakarta. (BacaMengintip Sejarah Rumah Cut Nyak Dien)

“Ini adalah salah satu wujud konsistensi kami untuk terus mengembangkan kemampuan para seniman Indonesia, terutama bagi generasi muda yang berbakat dan berpotensi untuk berkecimpung dalam dunia seni. Meneruskan semangat pendiri PSBK yaitu alm. BagongKussudiardja, program ini merupakan niatan kami untuk mewadahi para seniman generasi muda Indonesia untuk tidak menghilangkan esensi berkesenian dan tentunya mengarahkan mereka agar terus berkarya. Di dunia yang semakin berkembang ini, generasi muda banyak yang melupakan pakem-pakem seni dan menghilangkan esensi dari seni tersebut, sehingga kami serta Bakti Budaya Djarum Foundation merasa terpanggil untuk terus mensupport generasi muda,” pungkas Butet Kartaredjasa, Ketua Yayasan Bagong Kussudiardja, sekaligus pewaris Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. (man)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan