Profil Dadan Hindayana, Guru Besar IPB yang Dilantik sebagai Kepala Badan Gizi Nasional

Senin, 19 Agustus 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, Senin (19/8). Dia menjadi orang pertama yang menjabat Kepala Badan Gizi Nasional, karena lembaga ini baru dibentuk pada 15 Agustus 2024 lewat Peraturan Presiden No.83 tahun 2024.

Sosok Dadan belum banyak dikenal luas publik. Dia merupakan akademisi dan guru besar (Profesor) di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selama menjadi akademisi, pria lulusan IPB tahun 1990 mendalami entomologis. Ilmu ini mempelajari serangga, proteksi tanaman, pangan, dan pertanian. Seluruh bidang ilmu tersebut dipelajari hingga rampung sampai jenjang S3.

Meskipun tidak banyak informasi yang tersedia mengenai Dadan, namun di kalangan akademisi, namanya cukup dikenal. Karya ilmiahnya sering dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah.

Baca juga:

Profil Taruna Ikrar, ‘Bukan Kaleng-kaleng’ di Dunia Riset Kesehatan

Sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan akan bertanggung jawab atas Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional diberikan kepada peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus dan pendidikan pesantren.

Selain itu juga kepada anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil dan ibu menyusui.

Dadan juga bakal mengurusi gizi masyarakat Indonesia agar bisa menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dalam rangka pembangunan.

Baca juga:

Profil Angga Raka, Eks Direktur Media Kampanya Prabowo-Gibran yang Jabat Wamenkominfo

Selain Dadan, dalam reshuffle terbaru, Presiden Jokowi juga melantik pejabat dan kepala lembaga non-struktural. Antara lain Menkumham Supratman Andi Agtas, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan