Pria, Deteksi Kanker Prostat Sejak Dini
Senin, 05 Agustus 2019 -
KAMU harus waspada dengan penyakit yang satu ini. Kanker prostat menempati urutan ke-2 kanker yang diderita pria. Setelah kanker paru-paru. Apalagi, diperkirakan ada sebanyak 359.000 kematian di dunia karena kanker ini menurut data Global Cancer Statistics 2018.
Indonesia sendiri menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita diperkirakan 220.112 orang. Sayangnya, sebagian besar pasien di Indonesia didiagnosis pada stadium lanjut kanker prostat. Sebab, deteksi dini penyakit ini belum optimal.
Baca juga:
Kenali Gejala Kanker Otak yang Diderita Agung Hercules
Padahal deteksi dini sangat penting. Agar peluang sembuh dari penyakit ini semakin besar. "Hal ini dikarenakan pasien pada tahap stadium dini memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai 90%," tutur dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U (K) Ph.D., di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (8/5).

Meski deteksi dini belum optimal di Indonesia. Kamu enggak perlu khawatir. Ada teknologi baru yang bisa mendeteksi dini kanker prostat. Teknologi tersebut berada di RS Cipto Mangun Kusumo (RSCM)yang hari ini meluncurkan Pusat Layanan Prostat Terpadu (Prostate Center).
Dengan sistem satu pintu, layanan tersebut menggunakan teknologi robotik pertama di Indonesia. Negara lain yang memiliki layanan ini di antaranya Singapura, Malaysia, dan Australia.
Baca juga:
Waspada Gejala Kanker Darah, Salah Satunya Sering Mimisan
Layanan unggulan di Prostate Center ialah penggunaan teknik minimal invasif berupa laparoskopi. Teknik ini dikombinasikan dengan visualisasi 3D dalam tatalaksana kanker prostat.
Teknik ini memiliki efek komplikasi lebih ringan. Dibandingkan dengan operasi terbuka pengangkatan prostat. Misalnya seperti durasi rawat yang lebih singkat, jumlah pendarahan lebih sedikit hingga risiko infeksi yang lebih rendah.
Selain itu, penggunaan visualisasi 3D intra operasi juga memberikan dua manfaat lebih baik pada proses pengangkatan prostat. "Di antaranya operasi yang lebih singkat, keluaran yang lebih baik dibandingkan dengan laparoskopi standar," ujar dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U (K), Ph.D di saat yang sama.
Sebagian besar pasien kanker prostat stadium awal biasanya enggak memperlihatkan gejala sedikitpun. Gejala baru dirasakan pasien ketika sudah menyebar organ lainnya. Gejala bisa berupa gangguan berkemih darah pada urin, pembesaran kelenjar getah bening sekitar prostat hingga penurunan berat badan.
Oleh karena itu, pendeteksian kanker prostat sejak dini itu sangat penting dilakukan. (ikh)
Baca juga: