Pria, Deteksi Kanker Prostat Sejak Dini


Ada teknologi baru untuk medeteksi dini kanker prostat (Foto: Pexels/rawpixel.com)
KAMU harus waspada dengan penyakit yang satu ini. Kanker prostat menempati urutan ke-2 kanker yang diderita pria. Setelah kanker paru-paru. Apalagi, diperkirakan ada sebanyak 359.000 kematian di dunia karena kanker ini menurut data Global Cancer Statistics 2018.
Indonesia sendiri menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita diperkirakan 220.112 orang. Sayangnya, sebagian besar pasien di Indonesia didiagnosis pada stadium lanjut kanker prostat. Sebab, deteksi dini penyakit ini belum optimal.
Baca juga:
Kenali Gejala Kanker Otak yang Diderita Agung Hercules
Padahal deteksi dini sangat penting. Agar peluang sembuh dari penyakit ini semakin besar. "Hal ini dikarenakan pasien pada tahap stadium dini memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai 90%," tutur dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U (K) Ph.D., di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (8/5).

Meski deteksi dini belum optimal di Indonesia. Kamu enggak perlu khawatir. Ada teknologi baru yang bisa mendeteksi dini kanker prostat. Teknologi tersebut berada di RS Cipto Mangun Kusumo (RSCM)yang hari ini meluncurkan Pusat Layanan Prostat Terpadu (Prostate Center).
Dengan sistem satu pintu, layanan tersebut menggunakan teknologi robotik pertama di Indonesia. Negara lain yang memiliki layanan ini di antaranya Singapura, Malaysia, dan Australia.
Baca juga:
Waspada Gejala Kanker Darah, Salah Satunya Sering Mimisan
Layanan unggulan di Prostate Center ialah penggunaan teknik minimal invasif berupa laparoskopi. Teknik ini dikombinasikan dengan visualisasi 3D dalam tatalaksana kanker prostat.
Teknik ini memiliki efek komplikasi lebih ringan. Dibandingkan dengan operasi terbuka pengangkatan prostat. Misalnya seperti durasi rawat yang lebih singkat, jumlah pendarahan lebih sedikit hingga risiko infeksi yang lebih rendah.
Selain itu, penggunaan visualisasi 3D intra operasi juga memberikan dua manfaat lebih baik pada proses pengangkatan prostat. "Di antaranya operasi yang lebih singkat, keluaran yang lebih baik dibandingkan dengan laparoskopi standar," ujar dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U (K), Ph.D di saat yang sama.
Sebagian besar pasien kanker prostat stadium awal biasanya enggak memperlihatkan gejala sedikitpun. Gejala baru dirasakan pasien ketika sudah menyebar organ lainnya. Gejala bisa berupa gangguan berkemih darah pada urin, pembesaran kelenjar getah bening sekitar prostat hingga penurunan berat badan.
Oleh karena itu, pendeteksian kanker prostat sejak dini itu sangat penting dilakukan. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
