Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran

Kamis, 04 Desember 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar pemerintah pusat dan daerah memberikan dukungan penuh dalam proses penanganan bencana, termasuk dari sisi anggaran.

Pernyataan tersebut disampaikan Prasetyo dalam doorstop di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/3).

“Pak Presiden langsung memberikan instruksi kepada kami untuk memback-up sepenuhnya proses penanganan bencana yang menimpa saudara-saudara kita,” ujar Mensesneg.

Prasetyo menjelaskan bahwa pemerintah memastikan koordinasi lintas kementerian dan lembaga berjalan baik, termasuk dalam menjamin distribusi kebutuhan dasar. Pasokan pangan nasional diklaim berada dalam kondisi cukup, sementara Pertamina terus memastikan distribusi BBM ke wilayah terdampak.

Baca juga:

Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional

Dalam kondisi tertentu, kata Prasetyo, pemerintah juga menerapkan metode dropping BBM melalui udara untuk menjangkau daerah yang akses daratnya terputus akibat bencana.

Ia turut menyampaikan apresiasi pemerintah kepada negara-negara sahabat yang telah menunjukkan simpati dan menawarkan bantuan. Namun, Indonesia disebut masih mampu menangani dampak bencana secara mandiri.

Terkait anggaran, Prasetyo menyebut pemerintah memiliki dana siap pakai dalam APBN untuk kebutuhan kedaruratan bencana.

“Kalau sampai terakhir, kurang lebih dua hari lalu, masih sekitar 500 miliar sekian,” ujarnya.

Baca juga:

Presiden Prabowo Perintahkan Rehabilitasi Bencana Sumatra Rampung dalam Setahun

Ia juga menegaskan bahwa Presiden telah memberi arahan agar penambahan anggaran dilakukan apabila dibutuhkan. Instruksi ini berlaku bagi kementerian dan lembaga yang menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana, termasuk TNI dan Polri.

“Bapak Presiden sudah memberikan instruksi secara langsung. Apabila perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan. Dan ini juga berlaku untuk beberapa kementerian/lembaga terkait, misalnya TNI dan kepolisian,” kata Prasetyo.

“Kita semua melihat bahwa TNI maupun Polri adalah salah satu garda terdepan dalam proses penanganan bencana. Tentunya itu membutuhkan sumber daya keuangan yang akan kita back-up,” pungkasnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan