Presiden Jokowi Siap Redistribusi 21,7 Juta Hektare Lahan

Minggu, 26 Maret 2017 - Luhung Sapto

Pemerintahan Jokowi-JK telah melalui 2,5 tahun. Pada tahun 2017 ini, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah akan lebih fokus pada upaya pemerataan.

Salah satu upaya penurunan kesenjangan dengan meningkatkan produktivitas rakyat serta atasi kesenjangan kepemilikan lahan, Pemerintah RI telah menyiapkan salah satu program terobosannya dengan melakukan redistribusi 21,7 juta hektare lahan melalui program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial.

Kedua program yang digulirkan Presiden Jokowi tersebut ditindaklanjuti secara intensif dengan mengkoordinasikan langkah-langkah bersama yang dibicarakan dalam Forum Merdeka Barat 9 hari Minggu, 26 Maret 2017 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Diskusi dengan kalangan media ini menampilkan narasumber Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Dirjen Planologi Kehutanan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) San Afri Awang yang mewakili Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar.

Saat ini pemerintah siap melakukan redistribusi lahan seluas 21,7 juta hektare ke masyarakat. Presiden mengatakan program ini merupakan bagian dari reforma agraria serta redistribusi aset yang akan dilakukan pemerintah. “Reforma Agraria seluas kurang lebih 9 juta hektar dan Perhutanan Sosial seluas 12,7 juta hektar harus selesai dalam dua tahun,” tukasnya.

Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa reforma agraria adalah penataan kepemilikan lahan dan akses masyarakat dalam pengelolaan lahan, sehingga dapat menjadi kekuatan ekonomi produktif baru di tengah masyarakat. “Program ini akan mendorong lahirnya ekonomi baru yang lebih berkeadilan, sekaligus dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya lagi.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan