Prabowo Merasa Aneh Didukung Anak Bung Karno, Soeharto, Hingga Amien Rais

Kamis, 22 November 2018 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut Koalisi Indonesia Adil Makmur adalah koalisi yang aneh. Sebab, koalisi diisi oleh keturunan para tokoh nasional yang dinilai berseberangan seperti Soekarno dan Soeharto.

"Saudara-saudara sekalian perhatian hari ini, Koalisi Adil Makmur ini koalisi agak aneh. Di sini ada anaknya Bung Karno mbak Rachma, ada juga anaknya pak Harto," ujarnya dalam acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/11).

Prabowo Subianto. (Facebook/Prabowo Subianto)

Namun, saat ini putri Proklamator Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri dan putri Presiden ke-2 RI Soeharto, Titiek Soeharto malah kompak mendukung Prabowo.

"Jadi dulu Pak Harto pernah dianggap berseberangan dengan Bung Karno, bayangkan Pak Harto berseberangan dengan Bung Karno, anaknya Pak Harto sekarang sama-sama dengan anaknya Bung karno," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mencontohkan Amien Rais yang ikut mendesak pergantian rezim Orde Baru ke Reformasi justru kini mendukung dirinya maju dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Ada lagi pak Amien Rais dulu ya agak berseberangan dengan pak Harto. Sekarang pak Amien Rais duduk satu jajar dengan anaknya pak Harto," ungkap Prabowo.

Selain Amien, mantan Danjen Kopassus ini juga menyinggung Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman yang turut hadir dalam acara pembekalan relawan ini. .

"Pak Sohibul Iman dulu demo dikejar tentara, sekarang beliau yang ngusung mantan tentara, dulu saya ditugaskan ngejar-ngejar pak Sohibul Iman, sama pak Amien Rais, makanya pak Amien Rais nuwun sewu," papar Prabowo.

Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kiri bawah), Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (kanan bawah) dan kader baru Partai Berkarya Titiek Soerharto (tengah bawah) menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/6). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

"Ini juga banyak tokoh tokoh-tokoh HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), aku dulu juga kejar-kejar mereka, sekarang mereka yang dukung saya," kata Prabowo menambahkan.

Untuk itu, Prabowo menegaskan semua elemen harus bersatu dan menatap masa depan bersama untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Kenapa? Karena kita sadar bahwa sekarang saatnya jangan melihat kebelakang, jangan melihat perpecahan, mari kita cari persatuan, mari kita bersatu dan mari kita selamatkan masa depan bangsa kita dan anak anak kita," pungkas Prabowo. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan