Prabowo Diminta Pastikan Oligarki Tak Cawe-Cawe di Danantara
Rabu, 19 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto diingatkan mengenai bahaya oligarki yang bisa saja memanfaatkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) demi kepentingan mereka. Prabowo diminta memastikan agar oligarki tak ikut campur dalam Danantara.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, merespon Danantara yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025. Pangi menyadari negara tak bisa dilepaskan dari peran oligarki, bahkan cenderung membutuhkan.
"Tapi, Danantara didesain berbeda, dan diinisiasi bebas kepentingan politik," kata Pangi dalam podcast Ngobar, dikutip Rabu (19/2).
Baca juga:
Apa Itu Danantara? Badan Investasi Baru Era Pemerintahan Presiden Prabowo
Pangi menegaskan kausalitas tersebut menutup ruang bagi oligarki untuk bermain di Danantara. Ia mendorong Prabowo selaku inisiator Danantara memastikan hal tersebut.
"Tak semua kepentingan oligarki harus diakomodir, harus ada prinsip-prinsip yang tak bisa dikompromikan. Harus ada wibawa dikit lah, masa semuanya dikuasai oligarki," ujarnya.
Pangi mengingatkan Prabowo agar tak memfasilitasi oligarki yang ingin masuk dalam Danantara. Ia merujuk peristiwa cawe-cawe oligarki malah merepotkan Kepala Negara.
"Presiden sekelas Amerika saja terbebani dengan oligarki kok, Joe Biden sebelum pensiun mengingatkan soal itu. Apalagi Indonesia," ungkapnya.
Baca juga:
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Selain itu, Pangi juga mengingatkan Prabowo konsep awal digagasnya Danantara dalam rangka katalis penggerak roda perekonomian Indonesia.
Hal ini demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi Tanah Air sebesar 8 persen sesuai janji kampanye Prabowo. Dengan demikian, maka Prabowo bisa menjalankan cita-citanya sebagai presiden baik yang memihak rakyat.
"Kita berharap PAk Prabowo mengembalikan prinsip awal Danantara," tutup Pangi. (Pon)