PP Pertina Bingung Cari Tempat Pengganti Latihan
Senin, 11 Januari 2016 -
MerahPutih Olahraga - Jelang menghadapi Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, beban Pengurus Pusat (PP) ataupun Besar (PB), yang bermarkas di komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, semakin bertambah. Salah satunya, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina).
Sebab, tidak hanya mempersiapkan petinju terbaik untuk mendapatkan tiket Olimpiade, melainkan harus mencari lokasi latihan seiring bakal direnovasinya komplek GBK. Hal tersebut, guna persiapan sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
"Justru itu, sekarang kami lagi bingung. Sebab, belum tahu dan ada rencana harus pindah kemana," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Pertina, Martinez Dos Santos kepada merahputih.com.
"Apalagi, kami juga belum mendapatkan suratnya dari pemerintah. Tapi kami berharap, dapat diberikan solusi. Selain susah mendapatkan tempat yang representatif, juga memerlukan biaya yang sangat besar. Sementara kalau disini, kita gratis namun hanya membayar listriknya saja. Mengurus olahraga ini kan karena kecintaan, tidak ada duitnya atau non profit dan hanya demi Merah-Putih," imbuhnya.
Sementara itu, jelang persiapan Asian Games 2018, Pemerintah akan melakukan renovasi Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Nantinya, hal tersebut direncanakan berlangsung pada Agustus 2016.
Seluruh organisasi maupun perusahaan yang menyewa sejumlah tempat di sekitar bangunan yang bakal direnovasi diminta segera angkat kaki mulai Juni 2016.
Dewan Olimpiade Asia (OCA) memerintahkan Indonesia memperbaiki sejumlah arena olahraga di GBK karena tidak layak standar internasional.
Renovasi kompleks GBK meliputi stadion utama, stadion renang, panahan, tenis, hoki, voli, basket, serta bulutangkis. Khusus stadion utama yang anggaran renovasinya Rp279 miliar, akan menjadi tempat pembukaan dan penutupan Asian Games, pertandingan sepak bola, rugby, serta atletik. (esa)
BACA JUGA: