Politisi PAN Desak Anies Tidak Paksakan PTM di Bulan Juli

Kamis, 17 Juni 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk mempertimbangkan secara matang pembukaan pembelajaran sekolah tatap muka di tengah peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan.

Keputusan PTM, harus menyeluruh dan koordinasi dengan stakeholter terkait, hingga nantinya tak menjadi klaster di dunia pendidikan.

Baca Juga:

Anggota DPRD DKI Ini Tidak Ingin PTM Dilaksanakan di Ibu Kota

"Tapi kita juga tidak mau memaksakan kalau memang situasi COVID-19 sedang naik," ujar Wakil DPRD DKI, Zita Anjani di Jakarta, Kamis (17/6).

Putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasal (Zulhas) ini mengimbau para siswa dan orang tua murid untuk memahami kondisi sekarang ini yang mana kasus corona sangat mencemaskan.

"Tapi tentu kita mengerti kondisi, sekarang ada corona, covid lagi naik, apalagi ada varian baru," papar dia.

Zita menyampaikan, lonjakan kasus COVID-19 akan berpengaruh pada keterisian tempat tidur untuk pasien yang terpapar semakin menipis. Maka, ia meminta Pemprov memutuskan kebijakan yang baik terkait pembelajaran tatap muka (PTM).

Uji coba PTM. (Humas Kota Bandung)
Uji coba PTM. (Humas Kota Bandung)

"Kita tetap optimis, berharap yang terbaik, tapi ya tadi, namanya DKI, kita episentrum, kita enggak bisa terlalu memaksakan," jelas Zita.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika Presiden Jokowi meminta pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan secepatnya, dengan pelaksanaan dua hari dalam seminggu. Dengan peserta yang hadir harus 25 persen dari keseluruhan siswa.

"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam," ucap Budi. (Asp)

Baca Juga:

Empat Sekolah di DKI Hentikan Sementara PTM Tahap II, Ini Alasannya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan