Politisi PAN Desak Anies Tidak Paksakan PTM di Bulan Juli


Uji Coba PTM di Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk mempertimbangkan secara matang pembukaan pembelajaran sekolah tatap muka di tengah peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan.
Keputusan PTM, harus menyeluruh dan koordinasi dengan stakeholter terkait, hingga nantinya tak menjadi klaster di dunia pendidikan.
Baca Juga:
Anggota DPRD DKI Ini Tidak Ingin PTM Dilaksanakan di Ibu Kota
"Tapi kita juga tidak mau memaksakan kalau memang situasi COVID-19 sedang naik," ujar Wakil DPRD DKI, Zita Anjani di Jakarta, Kamis (17/6).
Putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasal (Zulhas) ini mengimbau para siswa dan orang tua murid untuk memahami kondisi sekarang ini yang mana kasus corona sangat mencemaskan.
"Tapi tentu kita mengerti kondisi, sekarang ada corona, covid lagi naik, apalagi ada varian baru," papar dia.
Zita menyampaikan, lonjakan kasus COVID-19 akan berpengaruh pada keterisian tempat tidur untuk pasien yang terpapar semakin menipis. Maka, ia meminta Pemprov memutuskan kebijakan yang baik terkait pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kita tetap optimis, berharap yang terbaik, tapi ya tadi, namanya DKI, kita episentrum, kita enggak bisa terlalu memaksakan," jelas Zita.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika Presiden Jokowi meminta pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan secepatnya, dengan pelaksanaan dua hari dalam seminggu. Dengan peserta yang hadir harus 25 persen dari keseluruhan siswa.
"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam," ucap Budi. (Asp)
Baca Juga:
Empat Sekolah di DKI Hentikan Sementara PTM Tahap II, Ini Alasannya
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting
