Polisi Tembak Mati Kurir Narkoba Antarprovinsi

Jumat, 24 November 2017 - Noer Ardiansjah

Merahputih.com - MA kurir sabu antarprovinsi terpaksa ditembak petugas Satresnarkoba Polrestabes Medan ketika berusaha melarikan diri saat dilakukan penangkapan..

Kasatnarkoba Polrestabes Medan AKBP Ganda Saragih yang ditemui di RS Bhayangkara Medan, membenarkan bahwa pelaku terpaksa dilumpuhkan karena berusaha kabur dengan cara menabrak petugas menggunakan sepeda motor yang dikendarainya.

Didampingi Wakasatresnarkoba Polrestabes Medan, Kompol Daniel Marin Duri, Ganda menyebutkan ini berawal dari laporan dari pihak jasa pengiriman barang J&T pada 15 November 2017, yang menginformasikan ada seorang pria hendak mengirimkan dua paket barang dengan tujuan Semarang.

"Saat petugas jasa pengiriman barang J&T meminta agar paket dibuka, pria tersebut menolak. Selang beberapa waktu kemudian, petugas mendatangi lokasi jasa pengiriman yang berada di kawasan Kompleks Asia Mega Mas Medan," kata Ganda kepada wartawan di Medan, Kamis (23/11).

Petugas, kata Ganda, langsung melakukan pemeriksaan keterangan saksi dan melihat rekaman CCTV serta menyita dua paket yang ternyata berisi bungkusan sabu seberat 5 kilogram.

Berdasarkan hasil rekaman CCTV dan informasi yang diperoleh, akhirnya petugas mengetahui tentang keberadaan pelaku.

Tak mau kehilangan jejak, petugas langsung datang ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap MA, warga Jalan Mandor No 11 F Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatera Utara.

Meski petugas berusaha memberhentikan laju kenderaan dengan memberikaan tembakan peringatan, pelaku nekat berusaha melarikan diri dengan mencoba menabrak petugas.

Melihat pelaku bersimbah darah, petugas pun membawanya ke RS Bhayangkara Medan. Namun sayang, nyawa pelaku tidak dapat terselamatkan dan meninggal dalam perjalanan.

Dari tangan pelaku, polisi kembali menemukan dan mengamankan satu bungkus sabu seberat satu ons, sepeda motor Yamaha Xeon BK 3803 AFD warna biru yang dikenderainya.

Selain itu, dari tangan pelaku polisi menemukan empat buku rekening dan dua buah telepon genggam. (Amsal Chaniago)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan