PLN Sewa Konsultan Mckinsey Investigasi Pemadaman Listrik Pulau Sumatra

Kamis, 27 Juni 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng perusahaan konsultan multinasional McKinsey menginvestigasi penyebab pemadaman listrik di pulau Sumatra beberapa waktu lalu.

"Kami menggandeng perusahaan konsultan multinasional McKindsey untuk melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pemadaman listrik di Sumatra," kata General Manager PLN S2JB Adhi Herlambang di Palembang, Rabu (26/6).

Menurut dia, penggunaan konsultan itu agar hasil dari investigasi mencari penyebab pemadaman itu lebih independen. "Tidak hanya berasal dari PLN," imbuh pejabat PLN itu

Untuk sementara, kata dia, PLN S2JB menduga penyebab pemadaman listrik tersebut, karena adanya petir yang mengenai jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi sebelum pemadaman terjadi.

Baca juga:

PLN Masih Cari Penyebab 600 Ribu Pelanggan di Sumbar Terdampak Pemadaman

PLN Janjikan Korting 10% Bagi Korban Blackout Listrik Sumbar di Atas 8 Jam

"Kemudian, karena adanya warga menebang pohon yang mengenai sisi jaringan 150 kV di ruas Prabumulih Simpang 3 yang mengakibatkan sistem kelistrikan di Lampung terganggu dan menyebabkan swing tegangan," ungkapnya dikutip Antara.

Adhi menjelaskan PLN memiliki tiga sistem pertahanan kelistrikan di wilayah Sumatra Bagian Selatan, Sumatra Bagian Tengah, dan Sumatra Bagian Utara. Maka, apabila terjadi gangguan interkoneksi per sub sistem, maka ada daya secara mandiri menyuplai listrik di wilayah Sumatra.

Pada saat pemadaman listrik terjadi, kata dia, sebetulnya sistem pertahanan bagian tengah dan utara yang terpisah dengan Selatan sudah berfungsi dengan baik. Namun, lanjut dia, terjadi faktor eksternal yang memicu kelumpuhan sistem.

"Frekuensinya masih stabil. Akan tetapi, 1,5 menit kemudian ada warga menebang pohon mengenai jaringan 150 kV sehingga aliran transmisi yang melalui Lampung menyebabkan swing tegangan yang mungkin menyebabkan proteksi pembangkit lepas dari sistem dan kemudian yang memadamkan Jambi, Sumsel dan Lampung," paparnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan