PKS Soroti Kinerja Pj Heru yang Tak Lanjutkan Program Transportasi Anies
Kamis, 12 Oktober 2023 -
MerahPutih.com - Pada 16 Oktober 2023, masa jabatan Penjabat (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan berakhir dalam memimpin Ibu Kota.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mengatakan, kinerja Pj Heru dalam setahun memimpin Ibu Kota ada yang plus dan juga banyak minusnya. Kurangnya Pj Heru, tidak secara masif meneruskan integrasi transportasi Jakarta.
"Yang saya lihat kurang adalah kontinuitas dengan program-program gubernur yang sebelumnya. Masalah transportasi misalnya, arah kebijakan di zaman Pak Anies sudah baik sekali," ucap MTZ saat dikonfirmasi awak media, Kamis (12/10).
Baca Juga:
Kasus Mentan SYL Berpotensi Menggerus Eksistensi Anies di Pilpres
Menurut MTZ, pembangunan transportasi umum di Jakarta perlu dilakukan, agar masyarakat mau berpindah dari naik kendaraan pribadi ke transportasi umum. Sehingga, persoalan kemacetan dan polusi udara dapat tertangani.
"Pada saat itu intinya adalah menarik sebanyak-banyaknya warga untuk menaiki transportasi publik, yaitu memperbaiki TJ (TransJakarta), integrasi transportasi, pedestrian diperlebar, jalur sepeda dikembangkan," urainya.
"Hal itu dalam jangka menengah dan panjang akan mengurangi kemacetan dan ramah lingkungan," lanjutnya.
Baca Juga:
JK Berikan Masukan Menangkan Pilpres ke Anies
Alhasil, karena Pj Heru tak melanjutkan program pengembangan transportasi umum tersebut, Jakarta tetap dilanda masalah kemacetan dan diterpa polusi yang buruk.
"Tapi ternyata Pj Gubernur tidak serius meneruskan program tersebut yang akibatnya kemacetan Jakarta malah bertambah dan Jakarta juara polusi udara sedunia," tuturnya.
Di samping itu juga, kata MTZ, di tangan Pj Heru pelayanan subsidi pangan untuk masyarakat Ibu Kota lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP) menurun.
"Antrean warga jadi panjang bahkan ada yang dari subuh. Dulu gak seperti itu," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Temui JK Bahas Penurunan Ekonomi