Pj Teguh Minta Anak Buah Jangan Cuma Terima Laporan Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Tapi Turun ke Lapangan

Selasa, 04 Februari 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) dan jajaran diminta agar rajin memeriksa stok elpiji tiga kilogram (kg) di lapangan. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan.

"Jangan hanya dari sisi lapor saja, tapi rajin turun ke lapangan untuk mengecek, memantau, dan juga mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan segera, sehingga masalah kelangkaan elpiji bisa diatasi," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Selasa (4/2).

Teguh juga menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PT Pertamina dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) apabila terjadi antrean pembelian elpiji 3 kg.

Baca juga:

Stok Elpiji 3 Kilogram Diklaim Aman, Beli di Pengecer Harus Bawa KTP

Menurut dia, terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg di Jakarta akibat kuota yang lebih rendah dibandingkan dengan usulan awal.

Realisasi penyaluran gas elpiji 3 kg di Jakarta tahun 2024 mencapai 421.989 metrik ton, atau 101,14 persen dari kuota yang ditetapkan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengajukan kuota sebesar 433.933 metrik ton untuk 2025.

Namun, kuota yang disetujui sebanyak 407.555 metrik ton, atau lebih rendah sekitar lima persen dari usulan tersebut

"Yang kami ajukan itu mengalami penurunan sekitar 5 persen dibandingkan dengan tahun 2024, padahal kebutuhannya meningkat. Ini juga menjadi salah satu yang juga menyebabkan kebutuhan itu belum tercukupi secara keseluruhan," tutur Teguh.

Baca juga:

Prabowo Kasih Izin Pengecer Kembali Jual Gas Elpiji 3 Kg Tapi Ada Syaratnya

Pemprov DKI Jakarta, terus mencermati dan memonitor ketersediaan elpiji 3 kg di masyarakat, sehingga diharapkan upaya ini bersama upaya lainnya dapat segera mengatasi masalah kelangkaan yang terjadi.

"Termasuk, juga langkah-langkah frekuensi penyesuaian harga, itu juga kita monitor," demikian ujar Teguh.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan