Pj Heru Sebut Interupsi Tina Toon Masuk Akal Minta Tambah Pompa

Kamis, 21 Maret 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi santai perihal interupsi Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Hermanto atau Tina Toon yang meminta penambahan pompa untuk mengatasi banjir.

Menurut Pj Heru, hal tersebut masuk akal. Sebab, ada kali di Jakarta yang belum memiliki pompa untuk menghisap air.

Baca juga:

Pj Heru dan DPRD Sepakati Raperda Yang Mudahkan Investasi di Kepulauan Seribu

"Itu masuk akal kok, memang saya hasil ninjau pompa di Sentiong saya minta di kali kresek harus ada pompa, karena Dari sunter masuk ke arah kali kresek sehingga bisa cepat dipompa tidak terlalu jauh," kata Heru di Jakarta, Rabu (20/3).

Heru pun berpandangan, saran yang dilancarkan Tina Toon baik untuk Jakarta dalam mengentaskan banjir di Jakarta.

"Ini kepala dinas SDA sudah menetapkan ini, beberapa poin poin menjadi masuk akal termasuk pintu air, peninggian jalan terus tadi penambahan embung sama sheet pile," tuturnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Hermanto atau Tina Toon menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).

Tina Toon mengungkapkan kendala pengendalian banjir di wilayah Jakarta Utara. Pasalnya pada hari pencoblosan 14 Februari dan 29 Februari sejumlah wilayah Jakut masih kebanjiran.

"Terutama untuk wilayah Kelapa Gading kemarin kita kena curah hujan yang luar biasa ekstrem, makanya masih kebanjiran," kata Tina Toon di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Baca juga:

Pj Heru Enggan Tanggapi Usulan Wali Kota Jakarta Dipilih Rakyat

Tina Toon meminta dengan tegas agar Pj Heru dan jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk serius dan nyata menindaklanjuti permasalahan banjir, khususnya di titik-titik yang rawan seperti daerah Jakarta Utara.

"Kita butuh effort ekstra. Jadi ada pompa, waduk dan dan lain lain belum cukup untuk curah hujan lebih dari 150 mm," paparnya.

Ia juga berharap adanya aktivitas mengeruk, menambah penampungan air hingga pengendalian air yang masuk di setiap wilayah DKI Jakarta.

"Maka dari itu, saya mengajukan kerukan. jadi banyak kerukan-kerukan yang belum dilaksanakan lagi sejak 2020-2021. berikutnya tambahan tampungan, waduk, sheet pile," tuturnya.

"Juga untuk pompa besar di Sentiong kita berharap di ujung Kali Kresek untuk utara, termasuk Koja, Cilincing, Kelapa Gading, Tanjung Priok, Sunter dan lain-lain bisa diadakan supaya bisa menanggulangi banjir," paparnya. (asp)

Baca juga:

BMKG Prediksi Kemarau Datang Lebih Lama, Pj Heru Harap Hujan Turun dalam Batas Normal

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan