BMKG Prediksi Kemarau Datang Lebih Lama, Pj Heru Harap Hujan Turun dalam Batas Normal


Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap hujan turun dalam batas normal.(Foto: Istimewa)
MERAHPUTIH.COM - PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berdoa agar curah hujan yang turun mengguyur Jakarta dalam batas normal. Hal itu ia sampaikan setelah prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut awal musim kemarau datang terlambat pada Mei 2024.
"Kalau terlambat berarti musim hujannya lebih panjang, mudah-mudahan dengan lebih panjang, curah hujannya tetap dalam batas normal," ujar Heru di Jl Kamal Muara, Jakarta Utara, Senin (18/3). Heru mengakui curah hujan yang mengguyur Jakarta beberapa hari lalu di atas batas normal, sehingga menyebabkan sejumlah wilayah Ibu Kota kebanjiran.
Baca juga:
Heru menegaskan Pemprov DKI akan sekuat tenaga mengerahkan sepenuhnya fasilitas yang ada dalam menanggulangi banjir akibat hujan. "Terakhir sekitar posisi antara 14 Maret, 15 Maret, dan 16 Maret curah hujan cukup tinggi 180 mm," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau untuk wilayah Jakarta terjadi pada April 2024. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiring aktifnya monsun Australia pada April 2024 yang akan dimulai dari NTT, NTB, dan Bali.
"Setelah itu barulah wilayah Jawa, kemudian mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2024," ujar Dwikorita, Jumat (15/3).
Terdapat 699 zona musim (ZOM) di Indonesia, dengan 90 ZOM di antaranya diprediksi masuk musim kemarau pada April 2024. Wilayah Jakarta akan masuk musim kemarau pada Mei 2024.
"Sebanyak 90 ZOM atau 13 persen diprediksi akan masuk kemarau pada April 2024 yaitu di sebagian Bali, NTT, NTB, pesisir utara dari Banten, Jakarta dan Jabar. Maksudnya pesisir utara Jawa Barat dan bagian pesisir Jawa Timur sebanyak 133 ZOM atau 19 persen wilayah akan memasuki kemarau pada bulan Mei 2024 yang meliputi wilayah Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua, dan Papua Selatan," ucapnya.(Asp)
Baca juga:
BMKG Nyatakan Musim Kemarau di Indonesia Tak Akan Separah Korea Selatan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
