BMKG Nyatakan Musim Kemarau di Indonesia Tak Akan Separah Korea Selatan
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati ditemui beberapa wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (9/8/2023). (ANTARA/Mentari Dwi G)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada minggu terakhir Agustus 2023 yang dipicu fenomena El Nino.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membandingkan musim kemarau di Indonesia dengan apa yang juga sedang terjadi di Korea Selatan. Menurutnya, musim kemarau dan kekeringan wilayah Indonesia tidak akan separah kondisi di negara Asia Timur tersebut.
“Dasarnya kan dari penghitungan suhu muka air laut lalu dihitung dalam indeks atau anomali. Di Indonesia ini relatif paling lemah, kalau di negara lain levelnya bisa lebih tinggi,” kata Dwikorita usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (9/8).
Baca Juga:
BMKG Prakirakan Musim Hujan Terjadi pada November Usai Kemarau
Kondisi pada saat puncak kemarau tahun ini, disebutnya, akan seperti kekeringan pada 2019, tetapi tidak akan separah tahun 2015 ketika diperburuk dengan luasnya area kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Memang kalau kita lihat di lapangan sungai-sungai sudah mulai mengering ya. Tetapi kalau dilihat secara global intensitas atau level El Nino di Indonesia ini relatif rendah. Kita diuntungkan karena masih punya laut,” kata Dwikorita, seperti dikutip Antara.
“Ini adalah fenomena global yang terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti India, Thailand, dan Vietnam. Karena kita levelnya paling rendah sehingga dampaknya tidak akan separah di negara lain,” ujarnya.
Baca Juga:
Gelombang panas yang terjadi di Korea Selatan telah menyebabkan sedikitnya 25 korban tewas dan mengganggu penyelenggaraan Jambore ke-25 Pramuka Dunia di Area Reklamasi Saemangeum.
Karena situasi tersebut, Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang beranggotakan 1.569 orang memutuskan pulang ke tanah air pada Selasa (8/8) sebelum kegiatan tersebut resmi berakhir pada 12 Agustus 2023.
Selama gelombang panas, suhu udara di Korea Selatan bisa mencapai 38-40 derajat Celsius pada siang hari. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan hingga Disertai Petir pada Jumat, 24 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025
Siklon Tropis Fengshen Turut Memengaruhi, Sulawesi Utara Akan Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 26 Oktober
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Cerah Pada Minggu (19/10) Siang
Cuaca Panas Ekstrem, Pemerintah DKI Diminta Segera Siapkan Ketersedian Air di Setiap Wilayah