Peta Suara Capres di DKI Versi LSJ: Prabowo Geser Anies, Ganjar Terpuruk

Kamis, 18 Januari 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - DKI Jakarta masih menjadi barometer politik nasional saat Pemilu 2024, setidaknya demikian pandangan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) saat merilis hasil survei terkini elektabilitas capres dan cawapres di ibu kota negara.

Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengatakan berdasarkan hasil survei, pasangan Prabowo-Gibran berhasil menggeser posisi Anies-Cak Imin di DKI Jakarta. Fetra mengatakan Prabowo-Gibran 35,8 persen, Anies-Cak Imin 33,5 persen, dan Ganjar Mahfud 21,9 persen.

Baca juga:

Penyaluran Logistik Pemilu 2024 Rawan, DPR Peringatkan KPU Hati-hati

“Survei yang dilakukan oleh LSJ menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran berhasil menggeser dominasi Anies-Cak Imin di DKI Jakarta," kata Fetra kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/1).

Fetra menyebut elektabilitas Anies-Cak Imin menurun jika dibandingkan dengan hasil Survei LSJ pada Oktober 2023 memiliki elektabilitas 43,4 persen dan kini turun menjadi 33,5 persen. Analisis LSJ, bagian terbesar dari pemilih Anies yang kecewa terhadap tindakannya yang cenderung menyerang selama dua kali debat

“Jadi suaranya cenderung bermigrasi ke Prabowo-Gibran. Pasangan nomor urut 2 ini juga memperoleh limpahan suara dari pendukung Ganjar-Mahfud yang kecewa terhadap idolanya," tutur dia.

Baca Juga:

Jokowi Nilai Debat Ketiga Capres 2024 Kurang Mengedukasi

Survei LSJ juga menemukan pasangan Prabowo-Gibran juga bakal menang telak di Jakarta jika masuk putaran kedua Pilpres 2024 siapa pun lawannya. Jika berhadapan dengan Ganjar-Mahfud MD, paslon 02 menang di angka 51,5 persen. Sedangkan jika melawan duet Anies-Cak Imin meraih dukungan 52,6 persen responden.

Survei LSJ ini dilakukan pada tanggal 8-15 Januari 2024 di lima wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif di Jakarta. Populasi survei seluruh penduduk Indonesia yang berdomisili di DKI Jakarta, berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki e-KTP DKI. Total sampel sebesar 880 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat, dengan batas kesalahan 3,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. T

Teknik wawancara tatap muka dengan berpedoman pertanyaan dalam kuesioner. Adapun salah satu contohnya, responden ditanya, "Menurut Anda jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, siapakah yang akan Anda pilih?" (Knu)

Baca Juga:

Survei Indikator: PDIP Tetap Unggul, Disusul Gerindra Selisih 2 Persen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan