Perusahaan Amerika Investasikan Rp5,2 Triliun di Indonesia
Selasa, 16 Februari 2016 -
MerahPutih Bisnis - Sebuah perusahaan asal Amerika Serikat akan menanamkan investasi sebesar US$ 380 juta (setara Rp5,2 triliun dengan kurs per dolar AS Rp13.900). Proyek ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang.
Perusahaan Amerika tersebut memanfaatkan layanan investasi 3 jam yang diluncurkan pemerintah melalui Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II pada September 2015 lalu. Untuk itu, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mempromosikan layanan investasi 3 jam ke luar negeri.
"Amerika Serikat merupakan negara yang sangat potensial untuk memanfaatkan layanan karena komitmen investasi yang masuk pada tahun 2015 mencapai US$4,8 miliar," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di sela kunjungan ke San Fransisco, Amerika Serikat, Selasa (16/2).
Franky optimistis pada tahun 2016 ini akan semakin banyak investor AS yang masuk melalui layanan izin investasi 3 jam.
“Saat ini baru 1 investor AS yang melalui izin 3 jam, sementara Tiongkok sudah ada 8 investor dari Tiongkok yang memanfaatkan layanan ini, tentu ke depan harapan kami dari AS dan negara-negara lain akan dapat bertambah,” sebutnya.
Menurut Franky, bahwa BKPM sendiri akan terus memperbaiki layanan izin investasi 3 jam. Salah satu yang sedang dikaji adalah untuk memperluas kemanfaatan layanan izin investasi 3 jam untuk proyek-proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah.
BACA JUGA:
- Apindo Minta Investasi Asing di Bisnis Restoran Minimal US$10 Juta
- BKPM Kawal Investasi di Luar Jawa
- Realisasi Investasi Asing Ditargetkan Rp386 Triliun
- Proporsi Rencana Investasi PMA Diproyesikan Rp1.087 Triliun
- Sektor MANUFAKTUR Proyeksi Investasi Terbesar 2016