Pertamina Catatkan Pendapatan Tertinggi Rp 1.246 Triliun di 2023, Saat Itu Harga Minyak USD 97 Per Barel

Kamis, 20 Februari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih moncer secara kinerja. Pertamina mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen selama tiga tahun.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro menyampaikan, pendapatan Pertamina pada 2023 sebesar USD 75,8 miliar atau sekitar Rp 1.246 triliun dengan kurs Rp 16.438,78.

"Revenue (2023), sesuai dengan data yang kami miliki pada akhir tahun 2024, USD 75 miliar dan capex yang kami keluarkan USD 7 miliar," ucap Wiko dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).

Ia merinci, pendapatan Pertamina selama tiga tahun, yakni dari USD 57,5 miliar pada 2021, menjadi USD 84,9 miliar pada 2022, kemudian turun menjadi USD 75,8 miliar pada 2023.

Kenaikan pendapatan Pertamina pada 2022 dipengaruhi oleh lonjakan harga minyak dunia pada saat itu USD 97 per barel.

Kinerja keuangan lainnya, seperti EBITDA alami peningkatan yang cukup signifikan, yakni dari USD 9,3 miliar pada 2021, naik menjadi USD 13,6 miliar pada 2022, kemudian naik lagi menjadi 14,4 miliar dolar AS pada 2023.

EBITDA merupakan laba operasional sebelum dikurangi biaya bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan