Persahabatan Prabowo Dengan Raja Yordania Sejak Pendidikan Militer 1995 dan Mengasingkan Diri
Senin, 14 April 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto melawat ke Yordania untuk pertemuan bilateral dan pertemuan empat mata dengan Raja Abdullah II. Dalam rangkaian pertemuan bilateral di Istana Al Husseiniya, Amman, Senin siang, keduanya menyaksikan penandatanganan tiga MoU dan satu perjanjian kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Yordania.
Kedatangan Prabowo menjadi momen bertemunya dua sahabat lama. Raja Abdullah II menyambut langsung kedatangan Presiden Prabowo di apron Pangkalan Udara (Lanud) Marka.
Keduanya langsung saling merangkul tangan masing-masing dan berbincang-bincang singkat. Raut sumringah terlihat dari wajah Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II.
Di apron Lanud Marka, kedatangan Presiden Prabowo disambut dengan upacara jajar pasukan. Keduanya kemudian memeriksa pasukan bersama-sama.
Baca juga:
Prabowo Saksikan Penandatanganan Satu Perjanjian dan 3 MoU Saat Kunjungan di Yordania
Selepas itu, Raja Yordania dan Presiden Prabowo masuk ke dalam kendaraan yang sama yang dikemudikan oleh Raja Abdullah II.
Presiden RI Prabowo Subianto mengakui dirinya bersahabat cukup lama dengan Raja Yordania Abdullah II sejak keduanya masih berusia muda.
Persahabatan itu, Prabowo menyebut, masih terus terjalin saat dirinya saat ini berusia 73 tahun, dan Raja Abdullah II 63 tahun.
"Memang (kami) sahabat lama, waktu kami masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tetapi kami bersahabat," kata Presiden Prabowo saat ditemui sebelum kepulangannya ke Jakarta di Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, Dikutip Antara.
Raja Yordania dan Presiden Prabowo merupakan alumni sekolah ranger prestisius Angkatan Darat Amerika Serikat Fort Benning.
Keduanya bertemu untuk pertama kali pada 4 Desember 1995 saat acara pelantikan Prabowo sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Pertemuan itu, meskipun tak direncanakan, menjadi titik awal persahabatan antara Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo.
Persahabatan keduanya berlanjut saat Prabowo meninggalkan Indonesia pada 1998 saat dia memilih mengasingkan diri ke Yordania.
Di Yordania, kedatangan Prabowo saat itu disambut dengan terhormat. Bahkan, Yordania pernah menawarkan kewarganegaraan untuk Prabowo, tetapi Prabowo tetap memilih menjadi warga negara Indonesia.
Hubungan baik antara dua pemimpin negara itu terus berlanjut hingga Prabowo terpilih sebagai Presiden Ke-8 RI pada 2024. Yordania menjadi salah satu negara yang dikunjungi Prabowo beberapa bulan sebelum dia dilantik dan resmi menjabat sebagai Presiden Ke-8 RI.