Pernyataan the Fed Membingungkan, IHSG Kembali Tertekan
Jumat, 25 September 2015 -
MerahPutih, Bisnis-Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve atau the Fed) Janet Yellen terkait suku bunga acuan membingungkan pasar. Akibatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan.
"Pidato Janet Yellen masih membingungkan pasar, itu salah satu faktor penurunan IHSG," kata Direktur Pengawasan BEI Hamdi Hassyarbini di Jakarta, Jumat (25/9) seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, setelah pertemuan 17 September, the Fed memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga pertama sejak krisis keuangan 2008. Keputusan ini dilatarbelakangi kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan di Tiongkok dan pelarian modal dari pasar negara-negara berkembang. Namun, pada Kamis (24/9) waktu setempat, Yellen menyatakan the Fed masih berharap untuk meningkatkan suku bunga pada tahun ini.
Kondisi nilai tukar rupiah yang masih berada dalam tren penurunan terhadap dolar AS menambah kekhawatiran pelaku pasar saham di dalam negeri. Komponen biaya dolar AS bagi perusahaan di Indonesia yang masih cukup besar dikhawatirkan akan memperlambat kinerja emiten ke depannya.
"Terdepresiasinya rupiah, otomatis akan mempengaruhi kinerja emiten," ucapnya.
Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan regulator mengeluarkan kebijakan untuk menahan penurunan IHSG lebih dalam, seperti membeli kembali atau buyback saham tanpa RUPS. (Luh)
Baca Juga: