Perintahkan Tambah 2 Juta Paket Obat, Jokowi: Kan Enggak Mahal
Sabtu, 17 Juli 2021 -
Merahputih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa masyarakat begitu senang menerima paket obat-obatan terapi COVID-19. Untuk itu, Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan untuk menambah anggaran untuk belanja obat menjadi 2 juta paket.
"Kan enggak mahal, 2 juta (paket) kali Rp 63 ribu kalau yang paket pertama, paket kedua Rp 200 ribu, saya kira bukan anggaran yang gedelah," kata Jokowi dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).
Baca Juga
Menurut Jokowi, kebijakan ini untuk mengatasi kelangkaan obat di lapangan. "Rakyat merasa tenang karena memiliki barangnya," katanya.
Sementara itu, Jokowi menilai, bantuan sosial dapat meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. "Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat," ujarnya.
Jokowi meminta Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk tidak ragu dalam menyalurkan bansos secepatnya kepada masyarakat.

Untuk itu, ia meminta keduanya segera berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait prosedur penyalurannya.
"Saya minta KaBulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu. Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP," ujarnya.
Seperti diketahui pada Kamis (14/7) lalu, Presiden Jokowi telah meluncurkan paket obat-obatan untuk masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri (isoman).
Baca Juga
Ini Paket Obat Yang Didapat dari Layanan Telemedicine COVID-19
Pada tahap awal ini, pemerintah akan membagikan sejumlah 300 ribu paket berisi vitamin dan obat-obatan bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali.
Selanjutnya, pemerintah juga akan membagikan 300 ribu paket serupa bagi masyarakat terdampak di luar Pulau Jawa dan Bali. (Knu)