Perhimpunan PSK Yogyakarta: Anak-Anak Dilindungi, Bukan Jadi PSK

Kamis, 17 Desember 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Peristiwa - Puluhan pekerja seks komersial (PSK) Yogyakarta menggelar pameran foto anti kekerasan terhadap PSK, di Balai Desa Giwangan, DI Yogyakarta, Kamis (17/12).

Pameran tersebut menyuguhkan objek perempuan yang menjadi PSK. Selain mengajak agar peduli terhadap PSK, pameran foto ini juga menyuarakan anak-anak di bawah umur dilarang menjadi PSK.

"Kami tidak terima anak-anak di bawah umur. Ini komitmen kami di P3SY," kata Ketua Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY) Sarmi kepada wartawan di sela pameran foto anti kekerasan terhadap PSK.

Sarmi menyatakan, anak-anak harus dilindungi. Apalagi, menurutnya, di luar Yogyakarta banyak kasus kekerasan dialami PSK yang masih anak-anak. "Harus dilindungi, bukannya dibiarkan jadi PSK," imbuhnya.

Sarmi menegaskan, anak-anak memiliki masa depan yang cerah. Untuk itu, P3SY secara tegas akan mengeluarkan anggotanya bila diketahui masih di bawah umur. (fre)


BACA JUGA:

  1. Lahan JNF Jakarta Pusat Jadi Tempat Mangkal PSK
  2. Bimbingan untuk PSK yang Terjaring
  3. PSK Menuntut Pemerintah Lebih Serius Tindak Pelaku Bisnisnya
  4. Pakar Hukum: Salah Besar Jika Harus Merehabilitasi Artis PSK
  5. Apartemen Depok Beri Kemudahan untuk PSK

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan