Perhatikan Anak Kalau Memiliki Tanda ini, Bisa Jadi Psikopat
Selasa, 10 Maret 2020 -
ANAK-ANAK yang tidak berperasaan dan emosional sering didiagnosis dengan gangguan menantang oposisi pada usia muda. Kemudian, selama masa remajanya, mereka dapat di diagnosis dengan gangguan perilaku, yang melibatkan kebiasaan terus-menerus melanggar hak orang lain dan mengabaikan aturan sosial dasar. Hal ini menjadi perhatian yang menjadi gejala psikopat pada anak.
Melansir dari VeryWellFamily, sebuah studi tahun 2016 yang dilakukan oleh para peneliti di University Of Michigan menunjukkan tanda-tanda psikopati dapat terlihat pada anak-anak semuda 2 tahun. Bahkan pada usia ini, mereka menunjukkan perbedaan dalam empati dan hati nurani. Dalam studi ini, peneliti meminta pengasuh utama, orang tua lain, guru, dan sebagainya untuk mengamati.
Baca Juga:
Bukan Introvert Atau Ekstrovert, Ini Uniknya Karakter Ambivert

Hasilnya adalah anak tampak tidak bersalah setelah melakukan kesaalahan, hukuman tidak mengubah perilaku anak, anak kamu egois, anak kamu berbohong, anak kamu licik.
Para peneliti menindaklanjuti dengan anak-anak itu lagi ketika mereka berusia 9. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang potensi menunjukkan masalah perilaku adalah balita atau anak prasekolah lebih mungkin untuk menunjukkan masalah perilaku yang terkait dengan psikopati di masa kanak-kanak.
Melansir dari Telegraph,Profesor Stephen Scott, dari Insitute of Psychiatru di King's College London, juga mengatakan satu persen anak-anak menunjukkan sifat tidak berperasaan. Kondisi yang katanya "sebagian besar tidak dikenali". Hal tersebut merupakan tanda bahaya mengingat anak-anak adalah benih yang harus dipupuk sebaik mungkin untuk menjadi generasi bangsa yang maju. Berikut beberapa tanda yang harus diperhatikan.
1. Sumbu pendek

"Dia akan melakukan sesuatu yang baik untukmu selama lima menit, tetapi itu tidak akan berlangsung lama dan jika kamu tidak baik terhadapnya. Dia akan kehilangan itu dengan sangat cepat dan menjadi sangat marah," kata Stephen. Sifat marah dengan ini menjadi salah satu tanda bahwa anak kamu memiliki gejala psikopat, karena memikirkan diri sendiri.
Baca Juga:
2. Kurang empati

"Ketika kami memindai otak mereka, kami menemukan area yang disebut amigdala, yang merupakan tempat kamu mengenali emosi dan memprosesnya. Di area itu sunyi dan datar. Jadi mereka akan mengerti apa yang sedang terjadi, tetapi mereka tidak peduli." Sikap acuh yang dimiliki oleh anak harus segera diobati, karena dalam pertumbuhan anak, wajib mendapatkan rangsangan otak yang positif untuk memiliki kebiasaan yang baik pula.
3.Hukuman tidak berpengaruh

"Fakta bahwa penyebab utamanya adalah biologis, itu tidak berarti kita tidak dapat mencoba dan melakukan sesuatu untuk mengobatinya," tambah Stephen. Ketika kamu menghukum dengan mengambil apa yang mereka suka. Akan membuat mereka memberontak dan menggila. Karena mereka merasa haknya diambil dan mereka tidak suka itu. Sayangnya mereka kemudian akan melakukan hal apapun untuk mendapatkan keinginannya kembali, termasuk merusak segalanya. (nic)
Baca Juga:Ladies, Inilah Alasan Mengapa Pria Lebih Layak Kamu Jadikan Sahabat!