Perguruan Tinggi Mitra Bagi Desa
Jumat, 11 November 2016 -
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Anwar Sanusi, mengatakan sedikitnya 75 ribu desa yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia membutuhkan sentuhan perguruan tinggi (PT). Untuk para desa itu bisa membangun dan mengembangkannya.
"Jumlah desa yang mencapai sekitar 75 ribu dan tersebar di berbagai pulau, membutuhkan tanggung jawab yang tidak mudah dari perguruan tinggi," kata Anwar Sanusi di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) Universitas Gajah Mada (UGM) di Kalitirto, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/11).
Anwar Sanusi mengemukakan PT sebagai institusi keilmuan bisa menjadi mitra bagi Kemendesa PDTT yang diberi amanah untuk mengawal rencana pembangunan wilayah pedesaan. Padahal, begitu banyaknya desa di Indonesia dan pihaknya tidak mengerti kondisi tekstual masing-masing desa.
Hal ini membuat pihaknya sulit untuk menetapkan leverage apa yang dibutuhkan. Sekaligus apa penyebab suatu desa menjadi tertinggal.
Menurut Anwar, PT memiliki kompetensi yang diperlukan untuk dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah agar dapat menghasilkan kebijakan yang memang sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat.
"Terkadang sulit untuk membedakan gejala dan akar masalah. Kita sering menangkap gejala, namun harus mengerti akar masalahnya. Kami ingin di forum ini dapat membangun input dan memberikan informasi, sebenarnya masalahnya seperti apa," imbuhnya. (diy)