Perekonomian Bisa Lumpuh Akibat Kebakaran Hutan

Selasa, 13 Oktober 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Peristiwa - Kebakaran yang melanda perkebunan sawit berdampak luas. Kebakaran menimbulkan banyak kerugian dari sektor ekonomi, kerusakan lingkungan, politik, dan kesehatan. 

Manager Kampanye Hutan dan Perkebunan Skala Besar Wahana lingkungan Hidup (Walhi) Zenzi Suhadi mengatakan data Walhi menyebutkan kerugian akibat kebakaran pada bulan Februari -  April 2014 sekitar Rp20 triliun, 2.398 Ha cagar biosfer terbakar, 21.914 Ha lahan terbakar, 58.000 orang terserang ISPA, dan sekolah diliburkan. 

"Saat ini kondisi yang tengah dialami oleh masyarakat yang diakibatkan oleh kebakaran hutan pencemaran udara yang saat ini dibawah abang batas kesehatan manusia, jadi pencemaran partikel asap yang ekstrem dan menimbulkan korban jiwa di kalangan anak-anak, orang tua, dan sebagainya," kata Zenzi saat ditemui di kantor Walhi, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (13/10).

Negara mengalami kerugian karena harus perekonomian lumpuh. Masyarakat kecil karena tak bisa beraktivitas akibat asap. Mereka harus mengeluarkan biaya kesehatan dan beli masker, jalur penerbangan terhenti.

Oleh karens itu, kata Zenzi, pemerintah jangan setengah-setengah menanggapi kebakaran hutan. "Tindak pelakunya walaupu perusahaan besar sehingga mereka merasa jera," tegasnya. (Abi) 

Baca Juga:

  1. Walhi Desak Kasus Pembunuhan Salim Kancil Ditangani Mabes Polri
  2. Walhi Nyatakan Pemerintah Lambat Respons Kasus Lumajang
  3. Walhi Minta Pemerintah Beri Bukti Bukan Omong Kosong
  4. Walhi Tuding Pejabat Eselon I Bekingi Perusahaan Sawit Pembakar Lahan
  5. Antisipasi Kerusakan Lingkungan, Walhi Jatim Gugat BLH Malang

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan