Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak

Panas Ekstrem Diklaim Jadi Penyebab 200 Hektar Lahan di Riau Kebakaran di Juni 2025 Ini

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti maraknya kembali kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ia mengapresiasi penangkapan 44 tersangka pembakaran lahan gambut oleh Polri di semester pertama tahun ini sebagai langkah penting penegakan hukum.

Namun, Puan menegaskan bahwa penegakan hukum saja tidak cukup untuk mengatasi masalah karhutla yang berulang setiap tahun dan menimbulkan dampak sosial serta lingkungan yang luas.

"Karhutla bukan hanya merusak ekosistem vital penyerap karbon dan pengendali iklim, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat," ujar Puan dalam keterangannya, Selasa (29/7).

Ia menambahkan bahwa penanganan karhutla harus berlandaskan keadilan sosial dan tata kelola berkelanjutan agar masalah ini tidak terulang.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melaporkan lonjakan drastis kasus kebakaran di Riau, dengan 790 titik panas terdeteksi dan 27 titik api aktif. Luas lahan terbakar melonjak dari 546 hektare menjadi hampir 1.000 hektare hanya dalam 24 jam.

Baca juga:

Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan lebih dari setengah juta kasus ISPA akibat kabut asap yang mengganggu kualitas hidup dan pendidikan anak-anak di Sumatera dan Kalimantan.

"Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi soal kesejahteraan rakyat yang harus menjadi perhatian utama," tegas Puan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 44 orang telah ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan mineral dan gambut di Riau sepanjang Januari hingga Juli 2025, berdasarkan penindakan atas 35 kejadian.

Puan mengamati bahwa mayoritas tersangka adalah petani kecil dan masyarakat lokal, yang sering menjadi korban ketimpangan sistem agraria. Sementara itu, izin pembukaan lahan oleh korporasi besar di kawasan gambut sering luput dari pengawasan.

"Ketidakadilan ini harus dihentikan. Kita harus mencari tahu siapa aktor utama di balik kebakaran ini dan langkah konkret apa yang diambil untuk menindak pelaku yang kerap menggunakan pembakaran sebagai metode pembersihan lahan," seru Puan.

Sebagai solusi, mantan Menko PMK itu mendorong penanganan karhutla tidak hanya berfokus pada penindakan perorangan, melainkan juga melalui reformasi tata kelola agraria yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial.

Baca juga:

Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus

"Pemerintah perlu memperkuat sistem deteksi dini kebakaran, mengaudit izin korporasi secara menyeluruh, serta menerapkan sertifikasi komoditas bebas bakar untuk melindungi reputasi ekspor Indonesia dan mendorong industri ramah lingkungan," jelasnya.

Puan menekankan pentingnya melibatkan masyarakat terdampak dalam mencari solusi karhutla.

"Negara harus memastikan bahwa warga terdampak tidak hanya menjadi korban, tetapi juga bagian dari solusi. Mereka harus dilibatkan dalam pembangunan berkelanjutan," terangnya.

Puan juga menambahkan bahwa dalam upaya transisi energi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, kementerian terkait harus mengambil langkah strategis yang mengutamakan kepentingan rakyat.

"Penegakan hukum harus dilaksanakan dengan adil, dan negara harus berpihak pada rakyat demi masa depan bangsa," tutup Puan.

#Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) #Kebakaran #Kebakaran Hutan #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
2 perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) yang ditunjuk yakni Rakeen Mashariq Al Mutayizah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Indonesia
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Anggota Komisi XIII DPR, Ratna Juwita Sari, meminta pemerintah untuk memperkuat pengendalian polusi.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Indonesia
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
Perusahaan besar dengan omzet miliaran rupiah semestinya mampu memberi upah lebih baik.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
Indonesia
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
"Salah satu hal yang kerap menjadi persoalan adalah tata kelola komunikasi publik OIKN," kata Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
Indonesia
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
DPR menegur keras Pertamina usai viral pengendara di Jawa Timur alami motor brebet setelah isi Pertalite. DPR desak audit mutu dan transparansi hasil uji BBM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang
Indonesia
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Gerindra memastikan Rahayu Saraswati yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto tetap menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Indonesia
Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir di DPR, Apa Saja yang Dibahas?
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menerima kunjungan tokoh ulama Abu Bakar Ba'asyir, Kamis (30/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir di DPR, Apa Saja yang Dibahas?
Indonesia
MKD DPR Tindak Lanjuti Perkara Ahmad Sahroni CS
Keputusan itu diambil lewat rapat internal tertutup, Rabu (29/10).
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
MKD DPR Tindak Lanjuti Perkara Ahmad Sahroni CS
Fun
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
Samsung Galaxy S25 Plus terbakar usai mengalami overheating. Pemilik HP tersebut pun mengalami luka bakar ringan.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
Indonesia
Iwakum Nilai Keterangan DPR dan Dewan Pers di MK Tak Jawab Substansi Perlindungan Wartawan
Iwakum menilai keterangan DPR RI dan Dewan Pers dalam sidang uji materiil UU Pers di Mahkamah Konstitusi belum menjawab substansi persoalan perlindungan hukum bagi wartawan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Iwakum Nilai Keterangan DPR dan Dewan Pers di MK Tak Jawab Substansi Perlindungan Wartawan
Bagikan