Penyelam, Penembak Jitu, hingga AI Amankan Pembukaan Olimpiade Paris
Kamis, 25 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Pasukan keamanan Prancis akan menggunakan kamera yang dilengkapi AI (kecerdasan buatan) untuk mengamankan pusat kota Paris selama upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat (26/7) waktu setempat.
Tak hanya itu, pasukan penembak jitu dan penyelam turut diterjunkan. Langkah-langkah ini hanya menceritakan sebagian dari upaya besar yang dilakukan untuk melindungi parade sungai di sepanjang Sungai Seine, yang merupakan pertama kalinya upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas digelar di luar stadion.
Sekira 45.000 polisi dan petugas paramiliter akan bertugas, bersama dengan 10.000 tentara dan 20.000 penjaga keamanan swasta. Dilansir dari Antara, Kamis (25/7) WIB, Total area yang memerlukan tindakan pengamanan adalah lebih dari enam kilometer di sepanjang Sungai Seine.
Lokasi acara pembukaan akan menampung sekitar 300.000 penonton yang memiliki tiket, serta ratusan ribu penduduk dan wisatawan lainnya di gedung-gedung yang menghadap ke sungai.
Baca juga:
Petenis Nomor 1 Dunia Jannik Sinner Mundur dari Olimpiade Paris
Zona larangan terbang selebar 150 kilometer di sekitar Paris akan diberlakukan satu jam sebelum upacara dimulai pada pukul 19:30 waktu setempat atau Sabtu (27/7) pukul 00.30 WIB, menghentikan atau mengalihkan semua penerbangan di salah satu bandara tersibuk di Eropa tersebut
"Upacara pembukaan ini adalah hal paling luar biasa yang dapat dilakukan suatu negara," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, seperti disiarkan AFP, Rabu (24/7) waktu Paris.
Jumlah peralatan dan personel khusus menggambarkan sulitnya mengamankan lingkungan yang berisiko tinggi, sebuah lokasi terbuka dengan air berarus deras, dan ratusan bangunan berada di sepanjang sungai. Semua itu terjadi pada saat Perancis berada dalam kewaspadaan maksimum terhadap serangan teror.
"(Jaminan) keamanan 100 persen tidak ada," kata mantan kepala kepolisian Prancis Frederic Pechenard. "Semakin besar, semakin sulit dan kompleks suatu lokasi, semakin tinggi pula risikonya." (*)