Penyebab Hujan Deras di Jabodetabek, BMKG: Dinamika Atmosfer sampai Pemanasan di Darat

Rabu, 19 November 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Hujan deras belakangan memicu terjadi di wilayah Jabodetabek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebabnya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menilai, bila dilihat dari arah angin hujan, pemicunya adalah dinamika atmosfer lokal di yang dipengaruhi oleh kombinasi fenomena global (La Nina lemah, IOD negatif), regional (Madden-Julian Oscillation/MJO, gelombang Kelvin dan Rossby).

Lalu, ditambah faktor lokal akibat pemanasan daratan.

“Gabungan ini memicu hujan deras mendadak setelah beberapa hari relatif kering," kata Guswanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/11).

Baca juga:

BMKG Rilis Peringatan Cuaca Jumat, 14 November 2025: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di 9 Kota Besar, Serta Ancaman Banjir Rob di Pesisir Jawa dan Kalimantan.

Guswanto menjelaskan hujan deras di Jakarta kemarin juga disebabkan daratan Ibu Kota mengalami pemanasan permukaan yang kuat pada siang hari.

Ia juga menyebut kelembapan tinggi dari laut memicu terbentuknya awan kumulonimbus.

"Ketika kelembapan tinggi dari laut sekitar masuk, terbentuk awan kumulonimbus yang menghasilkan hujan deras," ucapnya.

Guswanto menyebutkan, hujan deras di Jakarta kemarin juga dipicu konvergensi angin lokal.

Baca juga:

Diguyur Hujan Sejak Pagi, 3 Ruas Jalan Ibu Kota Banjir

Menurutnya, angin dari laut Jawa bertemu dengan angin daratan hingga menciptakan zona pertemuan yang memperkuat awan hujan.

Ia mengatakan, hujan deras di Jakarta usai beberapa hari cerah bukan disebabkan modifikasi cuaca yang sudah selesai.

“Melainkan akibat curah hujan tinggi alami yang dipicu kondisi atmosfer di daerah konvergensi (Huruf C) yang mengumpulkan awan hujan di Jakarta," ujarnya. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan