Pentingnya Menjaga Etika di Dunia Digital

Rabu, 06 Juli 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

DI media sosial banyak sekali warganet yang sembarangan dalam melontarkan komentar. Baik berupa hinaan, cacian, hingga pelecehan. Padahal, tindakan tersebut sangat tidak pantas untuk dilakukan.

Melihat hal itu, tentunya sangat penting bagi para warganet untuk menjaga etika ketika beraktivtias di dunia digital. Hal tersebut dipaparkan oleh Dosen Magister Hukum Universitas Semarang Bambang Sadono.

Baca Juga:

Cegah Hoaks di Masyarakat, Kominfo Gencarkan Literasi Digital

"Mengapa kita memerlukan etika digital? Supaya tidak menimbulkan miss informasi. Jadi kita melakukan konfirmasi, akurasi, dan apa saja yang diperlukan, sehingga apa yang ingin kita sampaikan tidak salah," jelas Bambang seperti yang dikutip dari laman Antara.

Etika digital sangat diperlukan agar tidak menimbulkan misinformasi (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Bambang menyampaikan hal itu pada pencanangan program Indonesia Makin Cakap Digital, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi secara daring.

Bambang menjelaskan bahwa pengguna media harus mencegah terjadinya mispersepsi agar tidak menimbulkan salah paham. Hal senada juga disampaikan oleh Praktisi Pembicara Publik Ita Sembiring.

Ita menjelaskan, bahwa setiap warga negara memiliki hak digital meliputi hak untuk mengakses, membuat, menggunakan, serta menyebarluaskan media digital. Akan tetapi, hak tersebut pun diikuti dengan tanggung jawab yang cukup besar. Tanggung jawab juga harus dipikul oleh pengguna media digital, yakni menjaga hak digital orang lain.

Baca Juga:

Cegah Hoaks di Masyarakat, Kominfo Gencarkan Literasi Digital

pengguna media harus mencegah terjadinya mispersepsi agar tidak menimbulkan salah paham (Foto: pixabay/elf-moondance)

Ita juga berpendapat, bahwa media digital sebaiknya digunakan sebagai etalase seseorang. Tepatnya, menjadi tempat untuk menjual karya mereka.

"Sehingga apabila orang melihat sosial media saya, maka orang yang mencari public speaker dapat mengetahui bahwa Ita banyak mengikuti acara public speaking, sehingga ia dapat mengisi acara tersebut," jelas Ita Sembiring.

Program Gerakan Nasional Literasi Digital tersebut, diharapkan bisa mendorong masyarakat menggunakan internet dengan cerdas, kreatif, positif dan produktif. Kali ini, kegiatan tersebut ditujukan bagi komunitas-komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya. Untuk mengikuti kegiatan tersebut, masyarakat bisa mengakses di info.literasidigital.id atau media sosial Siberkreasi. (ryn)

Baca Juga:

Kominfo Bagikan Tips Mencegah Tersebarnya Data Pribadi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan