Penting, Cek Cairan Rem Sebelum Bepergian Jauh

Selasa, 26 Desember 2023 - Ikhsan Aryo Digdo

BAN mobil dan aki paling sering diperiksa sebelum bepergian jauh menggunakan mobil. Padahal ada satu bagian penting lainnya nan sering terlewatkan, yakni cairan rem. Seperti ban, cairan rem sama pentingnya untuk diperiksa sebelum melakukan perjalanan jauh selama libur tahun baru 2024.

Cairan rem merupakan salah satu faktor vital rangkaian proses kerja sistem pengereman. Tanpa ada cairan rem, maka proses cengkeraman tidak akan berjalan dengan optimal.

Baca Juga:

Persiapkan Ban Mobil di Musim Hujan Sebelum Berangkat Libur Tahun Baru 2024

“Secara singkat, fungsi utama dari cairan rem sebagai fluida pada sistem hidrolik untuk mentransfer tekanan dari pedal atau tuas rem menuju piston di kaliper,” kata Manager Promosi PT Autochem Industry Dhany Ekasaputra, seperti dikutip dari Kabaroto belum lama ini.

Bahan-bahan yang terkandung dalam cairan rem sangat perlu diperhatikan. Sebab bahan cairan rem memiliki karakter yang perlu diganti secara berkala. Karena jika cairan rem tercampur air sebanyak tiga persen saja, akan menurunkan titik didih hingga lebih dari 100 derajat Celcius.

Cairan rem menyempurnakan proses pengereman. (Foto: Unsplash/Steven Rector)

Ketika titik didih itu menurun, tekanan untuk menuju piston di kaliper rem sulit terjadi akibat hadirnya gelembung udara sebagai tanda mulai mendidihnya cairan pada sistem rem. Jadi semakin terbukalah potensi ‘rem blong’ yang sangat berbahaya dampaknya. Kejadian itu bisa disebabkan oleh kebiasaan yang salah dari pemiliknya, saat hendak memeriksa volume cairan rem di tabung reservoir.

Karena jika penutup karet tabung reservoir itu dibuka, sebenarnya akan menyebabkan kandungan air (kelembaban) di udara mencapai hingga 85 persen akan diserap oleh cairan rem. Hal ini bisa dilakukan oleh pemilik dengan cara memantau indikator pada sambung tabung penyimpan cairan rem agar proses buka tutup tabung bisa dikurangi semaksimal mungkin.

Baca Juga:

Doyan Otomotif Dan Main Game? Mobil Ini Cocok Buat Kamu

Selain itu, kamu bisa memastikan kualitas cairan rem dengan memerhatikan warnanya. Ketika cairan sudah berwarna bening, itu berarti tidak ada kandungan air di dalamnya.

Pengecekan juga bisa dilakukan dengan melihat warna cairan, apabila berwarna bening maka itu bisa jadi pertanda bahwa tidak adanya kandungan air di dalamnya. Sebaliknya, apabila warna cairan terlihat gelap, maka ada kandungan air di dalam sistem rem. Makin gelap warnanya maka bertambah pula kapasitas kandungan air di dalamnya.

Cek cairan rem secara berkala. (Foto: Unsplash/Mike Bird)

Hal yang patut diketahui oleh pemilik kendaraan adalah sebisa mungkin untuk menghindari kandungan air pada cairan rem. Sebagai gambaran, titik didih cairan rem dalam kondisi baru bisa mencapai suhu 265 derajat Celcius.

Namun, saat terkontaminasi air sebanyak tiga persen di dalamnya, akan turun menjadi 155 derajat Celcius. Untuk iklim di Indonesia, kontaminasi air tiga persen itu bisa tercapai dalam waktu satu tahun atau 20.000 kilometer. “Di titik inilah sebaiknya pemilik kendaraan perlu mengganti cairan rem secara berkala,” ujar dia.

Pemilik kendaraan juga tidak disarankan untuk menggunakan cairan rem yang kemasannya sudah terbuka segelnya, sebab performanya dipastikan sudah tidak maksimal lagi.

“Jadi, sebaiknya pilih kemasan yang tepat saat hendak menggunakan cairan rem. Bisa memilih kemasan yang 1 liter, 300 ml, ataupun yang berukuran 50 ml, jika untuk sekadar menambahkan saja,” tutupnya. (ikh)

Baca Juga:

Bus Mewah Ini Bikin Kamu Selonjoran Sepanjang Perjalanan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan