Persiapkan Ban Mobil di Musim Hujan Sebelum Berangkat Libur Tahun Baru 2024

BAN merupakan komponen penting pada mobil. Bagi kamu yang ingin mengendarai mobil untuk berwisata di hari libur tahun baru 2024, cermatlah dalam mempersiapkan kondisi ban. Musim hujan telah tiba.

Kondisi jalan saat musim hujan amat licin, sehingga ban harus selalu siap dalam keadaan prima. Tidak boleh kurang angin, cacat, apalagi botak. Laju mobil bisa terganggu dan berpotensi mengalami kecelakaan.

Baca Juga:

Doyan Otomotif Dan Main Game? Mobil Ini Cocok Buat Kamu

“Jalan basah mengurangi daya cengkeram ban, dan memperpanjang jarak pengereman," kata Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia M. Fachrul Rozi, seperti dilansir Kabaroto pekan ini.

Persiapkan kondisi ban sebelum berangkat libur tahun baru 2024

Agar peforma ban dapat sesuai dengan jalanan licin, Fahcrul menyarankan untuk mengganti jenis ban. Menurutnya, ban dengan daya cengkeram kuat amat direkomendasikan. Fitur pengereman pendek juga harus ada pada ban kamu gunakan di jalanan licin.

Selain itu, sebelum memulai perjalanan, sebaiknya juga memeriksa kondisi ban oleh profesional. Periksa tekanan angin pada keempat ban dan serep. Berapa jumlah muatan penumpang dan barang bawaan juga menentukan jumlah tekanan angin nan diperlukan saat mengaspal di medan basah. Tekanan angin ban yang direkomendasikan pabrikan dapat kamu lihat di pilar pintu mobil atau tutup tangki bahan bakar.

Selanjutnya, selama berkendara, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Karena visibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, pengemudi perlu memperpanjang jarak antar kendaraan.

Baca Juga:

Bus Mewah Ini Bikin Kamu Selonjoran Sepanjang Perjalanan

Jarak pengereman berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah. Sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkuran, membuat jarak aman semakin penting untuk diperhatikan saat berkendara di musim hujan.

Tak kalah penting, kenali dan redam potensi hydroplaning. Kendaraan bahkan bisa tergelincir atau berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat. Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.

“Anda bisa memilih ban yang memiliki fitur kendali optimal saat akselerasi, andal di medan basah, dan evakuasi air cepat untuk menghindari hydroplaning,” saran Fachrul, mengenai jenis ban direkomendasikan di musim hujan.

Terakhir, disarankan juga untuk rutin memeriksa kedalaman tapak, dan mengurangi kecepatan saat mendekati genangan air. (ikh)

Baca Juga:

ALVA Memenangi Kategori Elektrik Skutik di 'Otomotif Award 2023'