Penobatan Raja Charles III, Fakta Unik Seputar Pusaka Kerajaan Inggris

Kamis, 04 Mei 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

JUTAAN orang di seluruh Inggris dan sekitarnya bersiap merayakan penobatan Raja Charles III. Penobatan menggabungkan prosesi keagamaan dan parade.

Upacara simbolis ini digelar kembali setelah 70 tahun yang lalu ketika Ratu Elizabeth II, ibu Raja Charles III dinobatkan sebagai Ratu. Keluarga kerajaan pun mempersiapkan sejumlah pusaka Kerajaan untuk upacara penobatan ini.

Sebagai negeri monarki yang sudah lama berdiri dan memiliki sejarah imperialisme dan kolonialisme, Inggris tentu memiliki pusaka sebagai tanda kebesaran kerajaan selama berabad-abad berupa mahkota, perhiasan, pedang, panji-panji, dan sebagainya.

Namun, tidak semua pusaka itu memiliki sejarah yang baik. Beberapa diantaranya justru berlumur darah dengan beberapa bagian bahkan diubah sebelum Penobatan untuk menghindari kontroversi publik.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa pusaka tanda kebesaran Kerajaan Inggris yang perlu kamu ketahui.

Baca juga:

Berusia Hampir 3 Abad, Ini Spesifikasi Kereta Gold State Coach Raja Charles III

mahkota
Mahkota St. Edward's Crown. (Foto: YouTube/Royal Collection Trust)

1. Mahkota

Sepanjang sejarah, mahkota merupakan simbol paling nyata sebuah monarki. Pada Penobatan nanti, Raja Charles III akan secara resmi dimahkotai dengan Mahkota St. Edward.

Penyematan mahkota ini jadi tradisi sejak abad ke-17. Mahkota ini dibuat untuk pendahulunya, Raja Charles II, pada 1661.

Mahkota ini meniru model mahkota abad pertengahan yang asli, menampilkan empat salib-pattée, empat fleurs-de-lis, dan dua lengkungan, dipasang pada topi beludru ungu tua dan cerpelai pita. Mahkota ini bertatahkan batu ruby, batu kecubung, safir, garnet, topas, dan turmalin.

Selain Mahkota St. Edward, Raja Charles III juga akan dimahkotai Imperial State Crown yang merupakan mahkota yang dibuat untuk penobatan Raja George VI pada 1937. Imperial State Crown terakhir terlihat di atas peti mati Ratu Elizabeth II selama upacara pemakamannya.

Mahkota ditata dengan 2.868 berlian, 17 safir, 11 zamrud, dan 269 mutiara, termasuk Safir St. Edward, Stuart Sapphire, dan Batu Ruby Pangeran Hitam.

Pada Mahkota Imperial State Crown, terdapat berlian Cullinan II yang kontroversial, juga dikenal sebagai Bintang Kedua dari Afrika. Berlian 3.106 karat ditambang di Afrika Selatan pada 1905 ketika negara itu masih berada di bawah kekuasaan Inggris.

Dalam beberapa tahun terakhir, seruan telah meningkat untuk mengembalikan Cullinan II dan batu saudaranya kembali ke negara asalnya.

Baca juga:

Prosesi Penobatan Raja Charles III, Penobatan Pertama Sejak 7 Dekade Lalu

raja charles
Soreveign Orb yang terakhir diperlihatkan saat pemakaman Ratu Elizabeth II. (Foto: YouTube/Royal Collection Trust)

2. Sovereign Orb

Bola emas bertatahkan permata sarat dengan zamrud, rubi, safir, berlian, dan mutiara yang dibagi menjadi tiga bagian untuk melambangkan tiga benua yang dikenal selama era abad pertengahan.

Regalia ini terakhir ditampilkan di depan umum pada peti mati Ratu Elizabeth II saat dia berbaring dan selama prosesi pemakamannya. Regalia ini ditempatkan di samping Mahkota Negara Kekaisaran dan tongkatnya.

3. Pedang

Ada lima pedang yang menjadi bagian dari pusaka Penobatan. Salah satunya pedang yang memiliki makna pribadi bagi Raja Charles, yaitu Sword of State.

Pedang baja dari abad ke-17 dengan gagang perak berlapis emas ini menyandang lambang Raja William III. Pedang ini pernah dikenakan oleh Pangeran Charles saat itu pada Penahbisannya pada 1969 sebagai Pangeran Wales.

Selain itu, ada juga pedang The Sword of Temporal Justice, yang mewakili peran raja sebagai pemimpin Angkatan Bersenjata; The Sword of Spiritual Justice, yang menandakan raja sebagai pembela iman; dan The Sword of Mercy, yang melambangkan belas kasihan penguasa.

Ketiganya diciptakan untuk penobatan Raja Charles I pada 1626. Selama Penobatan, ketiga pedang dibawa terhunus dan mengarah ke atas.

Terakhir ada pedang The Sword of Offering, yang dibuat pada 1820 dan pertama kali digunakan pada upacara penobatan Raja George IV tahun 1821. (ahs)

Baca juga:

Singgasana Raja Charles III Direnovasi Setelah 700 Tahun


.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan