Ketemu PM Kanada Mark Carney, Raja Inggris Charles III Pamerkan Dukungan

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 18 Maret 2025
Ketemu PM Kanada Mark Carney, Raja Inggris Charles III Pamerkan Dukungan

Raja Charles III menerima kunjungan PM Kanada Mark Carney di Istana Buckingham.(foto: X @royalfamily)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DENGAN mengenakan dasi merah mencolok, Raja Inggris Charles III menyambut Perdana Menteri Kanada Mark Carney yang baru dilantik. Pertemuan keduanya terjadi saat kunjungan Carney ke Istana Buckingham.

Pertemuan keduanya tak sekadar ramah tamah, ini sebuah isyarat simbolik dukungan untuk Kanada dari seorang Raja Inggris. Charles telah mengirimkan sinyal terselubung, alih-alih mengungkapkan semuanya secara langsung dengan kata-kata, saat Kanada menghadapi ancaman dari Presiden AS Donald Trump.

Meski begitu, Charles berusaha untuk memperjelas komitmennya terhadap Kanada. Seperti dilaporkan BBC, Charles berencana mengunjungi Kanada pada 2024. Namun, diagnosis kanker menghentikannya. Diduga, setelah pemilu Kanada selesai, kunjungan ke Kanada akan menjadi prioritas. Kunjungan itu memberi ruang untuk Charles menunjukkan dukungannya lebih lanjut.

Saat akhirnya bertemu, Raja Inggris, Carney memberi tahu Raja bahwa pin Order of Canada miliknya rusak pagi itu. “Apakah kamu ingin yang baru?" canda Charles.

Ia lalu mempersilakan Carney duduk. "Ada banyak yang perlu dibicarakan,” kata Charles. Jelas Charles berharap pin yang rusak itu bukan simbol hubungan Persemakmuran yang sedang tertekan. "Ini merupakan hal-hal yang penting," kata Charles.

Baca juga:

Mark Carney Resmi Dilantik sebagai Perdana Menteri Kanada, Gantikan Justin Trudeau



Setelah menemui Charles, Carney kemudian menyambangi Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer di Downing Street. Sir Keir memuji hubungan antarkedua negara dan mengatakan mereka memiliki banyak kesamaan, sejarah bersama, nilai bersama, dan raja bersama.

Carney mengatakan ia berterima kasih atas sambutan dan diskusi konstruktif dengan Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang ia temui sebelumnya hari itu. Dalam konferensi pers, ia ditanya apakah merasa dikecewakan karena kurangnya dukungan publik dari sekutu-sekutu lain untuk Kanada, mengingat perang dagang Trump dengan Kanada, serta komentarnya tentang menjadikan Kanada negara bagian ke-51 AS.

"Kami tidak membutuhkan negara lain untuk memvalidasi kedaulatan kami. Kami negara yang berdaulat, kami tidak membutuhkan pujian dari negara lain, kami bangga dengan diri kami sendiri," katanya seraya menambahkan bahwa Sir Keir telah menekankan kedaulatan Kanada dan kedaulatan bersama kami di Raja Charles III.



Dukungan lewat Simbol


Pertemuan dengan Carney ini merupakan adegan terbaru dalam keseimbangan diplomatik yang rumit bagi seorang Raja Inggris, yang merupakan kepala negara Inggris dan Kanada. Raja Charles harus menunjukkan solidaritas dengan Kanada tanpa mengganggu hubungan Inggris dengan Trump. Raja juga harus menghindari keterlibatan langsung dalam politik dan berbicara berdasarkan saran menteri. Apa pun yang ia percayai secara pribadi tentang komentar Trump mengenai mengambil alih Kanada, Charles harus menjaga pemikirannya untuk dirinya sendiri.

Sebagai tambahan pada kerumitan dalam tindakan ini yaitu bahwa keluarga kerajaan merupakan salah satu kartu terkuat yang bisa dimainkan Inggris dengan Presiden Trump. Presiden AS itu tampaknya sangat senang dengan undangan kunjungan kenegaraan kedua dari Charles.

Demikianlah, pesan-pesan Raja Inggirs dikirimkan melalui tampilan simbolik. Jika terlihat ada yang terlewat dari tanda-tanda dukungan untuk Kanada, ada banyak momen yang muncul.

Saat Charles mengunjungi kapal induk HMS Prince of Wales, ia terlihat mengenakan medali-medali Kanada. Ulang tahun ke-60 bendera maple Kanada biasanya akan berlalu tanpa intervensi kerajaan, tapi Charles mengirimkan pesan yang penuh pujian, meneybut negara yang bangga, tangguh, dan penuh kasih. Sebuah pedang seremonial untuk Kanada menjadi acara di Istana Buckingham dengan presentasi formal oleh Raja. Pada upacara penanaman pohon di Istana Buckingham, pohon yang dipilih ialah maple, kebanggan Kanada. Ketika Raja duduk di Layanan Persemakmuran minggu lalu, ia menempati kursi Kanada.

Jika ada momen-momen tersebut yang kebetulan, Istana Buckingham tidak menolaknya. Sumber kerajaan menekankan komitmen Raja terhadap Kanada. Meski begitu, Charles tidak dapat menghindari ketegangan dan kontradiksi dalam keseimbangan ini.

Raja Charles harus tetap mengikuti garis yang ditetapkan para menteri. Jika itu berarti menjaga hubungan baik dengan Trump, amat mungkin ia tidak akan mengatakan hal yang lebih vokal.(dwi)

Baca juga:

Hubungan AS dan Prancis Tegang, PM Baru Kanada Mampir ke Paris

#Raja Charles Iii #Mark Carney #Kanada #Inggris #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Pembatasan drone buatan China mencerminkan tren global yang semakin waspada potensi risiko keamanan siber dan intelijen.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Olahraga
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Cristiano Ronaldo diundang makan malam bersama Presiden AS, Donald Trump. Ronaldo menemani Mohammed bin Salman.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Olahraga
Kukuh di Puncak Klasemen Grup K Kualifikasi, Inggris Sempurnakan Tiket ke Piala Dunia 2026
Tiga angka dari pertandingan tersebut membuat Inggris kukuh di puncak klasemen akhir Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan 24 poin.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Kukuh di Puncak Klasemen Grup K Kualifikasi, Inggris Sempurnakan Tiket ke Piala Dunia 2026
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Bagikan