Penjualan Ponsel Huawei di Tiongkok Kalah Saing dengan Oppo dan Vivo

Senin, 03 Mei 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

RAKSASA teknologi asal Tiongkok, Huawei, memang pernah menjadi penguasa pasar ponsel di Tiongkok. Tapi, saat ini, pasar Huawei jauh menurun dibanding para rivalnya di Tiongkok.

Sebetulnya penurunan tersebut bukan hal aneh, tapi, penurunan penjualan ponsel Huawei sebelumnya hanya terjadi di luar Tiongkok saja. Bahkan, penjualan Huawei di Tiongkok sempat meroket, ketika 'diblokir' oleh pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga:

Xiaomi Segera Luncurkan Ponsel dengan Kamera 200 MP

Tapi, saat ini penjualan ponsel Huawei di Tiongkok turut merosot. Dari mulai bulan Januari hingga Maret 2021, Huawei hanya mengapalkan 90,7 juta unit ponsel, naik 36% dari tahun sebelumnya. Tapi Q1 2020 merupakan awal dari pandemi COVID-19.

Pemblokiran Amerika Serikat berdampak pada kurangnya minat masyarakat terhadap ponsel Huawei (foto: Pixabay/terovesalainen)

Pada kuartal lalu Huawei hanya menguasai 16% pangsa pasar di Tiongkok, turun dari 30% pada Q2 2020. Penurunan tersebut merupakan dampak dari aturan blokir yang terus diperketat, karena Huawei tak dapat lagi menggunakan teknologi yang dibuat perusahaan Amerika Serikat.

Karena itu, Huawei tak dapat memesan chip dari TSMC dan sejumlah pemasok komponen lain. Bahkan ponsel Huawei tak dilengkapi oleh Google Mobile Service, dan sama sekali tidak mengandung komponen serta teknologi yang dibuat di Amerika Serikat.

Tentunya, perangkat tanpa GMS 'menyiksa' pengguna, terutama untuk pengguna yang telah terbiasa menggunakan layanan Google. Jadi, wajar bila sebagus apapun spesifikasi dan kamera ponsel Huawei, saat ini mulai kehilangan peminatnya.

Parahnya lagi, bila kondisi pemblokiran AS tak kunjung mereda, bisa jadi Huawei akan memberhentikan pengapalan ponselnya sementara secara total.

Baca Juga:

Ponsel Pintar Masa Depan akan Dilengkapi Pendeteksi COVID-19

Penjualan ponsel Huawei di Tiongkok kian menurun (foto: Pixabay/geralt)

Seperti yang dilansir dari laman Phone Arena, penurunan pangsa pasar Huawei di Tiongkok, merupakan kesempatan bagi para pesaing untuk mengambil pasar yang ditinggalkan oleh Huawei. Adapun pesaing bisnis Huawei antara lain Oppo, Vivo dan Xiaomi. Bahkan, Vivo sudah menjadi penguasa pasar di Tiongkok, dengan market share 24%, naik dari 17% di Q1 2020.

Selanjutnya, Oppo berada di posisi kedua dengan selisih tipis 23%. Oppo meraih keuntungan dari tingginya permintaan ponsel 5G, serta strategi Oppo di seri Reno. Yakni perangkat dengan harga yang relatif murah namun memiliki spesifikasi tinggi.

Sementara Huawei berada di posisi ketiga, tapi dibayangi ketat oleh Xiaomi yang berbada di posisi ke-4, dengan pangsa pasar 15%. Selanjutnya, di posisi ke-5 ada Apple, yang pangsa pasarnya naik dari 9% menjadi 13%, berkat kehadiran seri iPhone 12. (Ryn)

Baca Juga:

Ponsel Gaming Infinix X Mobile Legends: Bang Bang Segera Diluncurkan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan