Penjualan Ponsel Huawei di Tiongkok Kalah Saing dengan Oppo dan Vivo
Penjualan Ponsel Huawei di Tiongkok Kalah dengan Oppo dan Vivo (Foto: skynews)
RAKSASA teknologi asal Tiongkok, Huawei, memang pernah menjadi penguasa pasar ponsel di Tiongkok. Tapi, saat ini, pasar Huawei jauh menurun dibanding para rivalnya di Tiongkok.
Sebetulnya penurunan tersebut bukan hal aneh, tapi, penurunan penjualan ponsel Huawei sebelumnya hanya terjadi di luar Tiongkok saja. Bahkan, penjualan Huawei di Tiongkok sempat meroket, ketika 'diblokir' oleh pemerintah Amerika Serikat.
Baca Juga:
Tapi, saat ini penjualan ponsel Huawei di Tiongkok turut merosot. Dari mulai bulan Januari hingga Maret 2021, Huawei hanya mengapalkan 90,7 juta unit ponsel, naik 36% dari tahun sebelumnya. Tapi Q1 2020 merupakan awal dari pandemi COVID-19.
Pada kuartal lalu Huawei hanya menguasai 16% pangsa pasar di Tiongkok, turun dari 30% pada Q2 2020. Penurunan tersebut merupakan dampak dari aturan blokir yang terus diperketat, karena Huawei tak dapat lagi menggunakan teknologi yang dibuat perusahaan Amerika Serikat.
Karena itu, Huawei tak dapat memesan chip dari TSMC dan sejumlah pemasok komponen lain. Bahkan ponsel Huawei tak dilengkapi oleh Google Mobile Service, dan sama sekali tidak mengandung komponen serta teknologi yang dibuat di Amerika Serikat.
Tentunya, perangkat tanpa GMS 'menyiksa' pengguna, terutama untuk pengguna yang telah terbiasa menggunakan layanan Google. Jadi, wajar bila sebagus apapun spesifikasi dan kamera ponsel Huawei, saat ini mulai kehilangan peminatnya.
Parahnya lagi, bila kondisi pemblokiran AS tak kunjung mereda, bisa jadi Huawei akan memberhentikan pengapalan ponselnya sementara secara total.
Baca Juga:
Ponsel Pintar Masa Depan akan Dilengkapi Pendeteksi COVID-19
Seperti yang dilansir dari laman Phone Arena, penurunan pangsa pasar Huawei di Tiongkok, merupakan kesempatan bagi para pesaing untuk mengambil pasar yang ditinggalkan oleh Huawei. Adapun pesaing bisnis Huawei antara lain Oppo, Vivo dan Xiaomi. Bahkan, Vivo sudah menjadi penguasa pasar di Tiongkok, dengan market share 24%, naik dari 17% di Q1 2020.
Selanjutnya, Oppo berada di posisi kedua dengan selisih tipis 23%. Oppo meraih keuntungan dari tingginya permintaan ponsel 5G, serta strategi Oppo di seri Reno. Yakni perangkat dengan harga yang relatif murah namun memiliki spesifikasi tinggi.
Sementara Huawei berada di posisi ketiga, tapi dibayangi ketat oleh Xiaomi yang berbada di posisi ke-4, dengan pangsa pasar 15%. Selanjutnya, di posisi ke-5 ada Apple, yang pangsa pasarnya naik dari 9% menjadi 13%, berkat kehadiran seri iPhone 12. (Ryn)
Baca Juga:
Ponsel Gaming Infinix X Mobile Legends: Bang Bang Segera Diluncurkan
Bagikan
Berita Terkait
Meluncur November, Huawei Mate 80 Pro+ Muncul dengan Desain Kamera Baru
Super Awet! Huawei Watch GT 6 Series Mampu Bertahan hingga 21 Hari
Huawei Watch GT 6 Series Rilis di Indonesia, Smartwatch Premium dengan Fitur Kelas Atas
OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama
Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!
Spesifikasi Lengkap Huawei Pura 80 Ultra dan Perkiraan Harga di Indonesia
Bocoran Huawei MatePad Mini 8.8: Tablet Premium dengan Fitur Satelit
Huawei Pura 80 Ultra Jadi HP dengan Kamera Terbaik, Kalahkan OPPO Find X8 Ultra
Huawei Mate XT 2 Meluncur 10 September, Bisa Jadi Pesaing Berat iPhone 17