Pengawas Renovasi Localizer Bandara Muan, yang Terkait Kecelakaan Jeju Air, Ditemukan Meninggal Dunia

Rabu, 22 Januari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - SON Chang Wan, mantan presiden Korea Airports Corporation, ditemukan meninggal pada Selasa (21/1). Polisi melaporkan Chang-wan ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Gunpo, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ditemukan surat wasiat.

Chang-wan diangkat sebagai presiden ke-12 Korea Airports Corporation pada Desember 2018 dan menjabat hingga Februari 2022. Selama masa jabatannya, ia mengawasi berbagai inisiatif keselamatan yang signifikan, termasuk proyek modernisasi sistem landing localizer di Bandara Internasional Muan pada Mei 2020.

Localizer adalah sistem berbasis radio yang dirancang untuk membantu pilot dalam menyelaraskan pesawat dengan garis tengah landasan pacu saat pendaratan. Ini merupakan bagian penting dari Sistem Pendaratan Instrumen (ILS), yang membantu pilot mendarat dengan aman dalam kondisi visibilitas rendah.

Baca juga:

Kotak Hitam Jeju Air Berhenti Merekam, Penyelidik Cari Cara Lain untuk Ungkap Penyebab Kecelakaan


Namun, localizer tersebut dibangun di atas struktur beton di Bandara Muan dan sejak itu telah diidentifikasi sebagai faktor signifikan yang berkontribusi pada kecelakaan pesawat Jeju Air pada 29 Desember 2024, yang merenggut nyawa 179 penumpang dan kru, serta menyebabkan dua orang lainnya terluka.

Setelah bencana Jeju Air, Chang-wan menghadapi kritik yang meningkat di dunia maya. Banyak yang mempertanyakan kualifikasinya dan menunjukkan kurangnya keahliannya dalam bidang penerbangan.

Karier Chang-wan mencakup peran sebagai Kepala Polres Ansan, Komisaris Agensi Polisi Provinsi Jeonbuk, dan Presiden Universitas Polisi Nasional Korea. Ia kemudian terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai kandidat Partai Demokrat dalam pemilihan Majelis Nasional 2016 untuk Distrik Danwon di Ansan, Gyeonggi, meskipun ia tidak terpilih.(dwi)


*Depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca juga:

Kementerian Molit Korsel Bantah Jeju Air Kecelakaan karena Localizer, Tabrakan dengan Burung Tetap Jadi Penyebabnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan