Pengamat: Target Swasembada Sapi 2019 Sulit Tercapai

Selasa, 22 September 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-Target pemerintah untuk swasembada sapi sebesar 746 ribu ton pada 2019 kemungkinan sulit tercapai. Petani sapi belum terorganisir dengan baik akibatnya stabilisasi harga daging sapi sulit dilakukan. 

Ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Bustanul Arifin mengatakan, Indonesia masih membutuhkan impor daging sapi cukup lama. Pasalnya, Indonesia hanya mampu mengandalkan sapi rakyat. Padahal, sapi yang dimiliki rakyat hanya berkisar dua hingga tiga ekor sapi per rakyat.

"Saya khawatir angka target swasembada daging pada 2019 tidak akan tercapai. Kita tidak ingin mengulangi pemerintahan yang lama, menargetkan swasembada sapi dengan langsung menekan kuota impor. Akibatnya malah banyak menimbulkan kontroversi," ujar Bustanul di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

Menurutnya, Indonesia diprediksi baru dapat melakukan swasembada daging sapi pada 2024 mendatang. Prediksi tersebut sudah melalui analisis modelling dan simulasi permintaan.

"Kita modelling bikin simulasi tingkat permintaan. Terus dengan pertambahan produktifitas paling cepat 2024, jadi sampai sekarang kita tetap masih butuh impor. Kenapa Pemerintah sekarang enggak secara eksplisit menargetkan swasembada sapi? Karena sulit, makanya dibikin samar-samar," kata Bustanul. 

Bustanul menambahkan, Perpres No 71 Tahun 2015 bisa menolong, tapi swasembada peternak juga harus diperhatikan. Menurutnya stabilisasi harga tidak ada artinya tanpa kesejahteraan peternak. Untuk diketahui, Perpres No 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Harga Kebutuhan Pokok dan Barang Penting memberi kewenangan kepada Bulog untuk melakukan impor langsung untuk melakukan stabilisasi harga-harga bahan kebutuhan pokok. (rfd)

Baca Juga:

  1. KPPU Ungkap 32 Feedloter Sapi Nakal
  2. Feedloter Sapi Bantah Dugaan KPPU
  3. KPPU Monitor Adanya Kartel Sapi sejak 2013
  4. Potong Kuota Sapi Impor, Pemerintah Harus Siap Reaksi Importir yang Tersakiti
  5. Kasus Dugaan Kartel Sapi Masih Dalam Tahap Penyelidikan

 

 

 

 

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan