Pengamat: SBY Sudah Lama Ingin Bangun Komunikasi dengan Mega
Sabtu, 09 Mei 2015 -
MerahPutih Politik - Setelah 10 tahun berseteru, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan kemesraan. Hal itu terbukti saat Megawati menerima secara langsung utusan khusus SBY, yaitu Syarief Hasan dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
Menurut pengamat politik, Bakir A Ihsan, memang sudah seharusnya antar-pemimpin bisa berjalan bersama untuk kepentingan bangsa. Menurut dia, sebenarnya sudah lama SBY ingin membangun komunikasi dengan Megawati. Namun keinginan tersebut pupus di sebelum terwujud.
"Megawati menjadi faktor dominan dari kegagalan komunikasi itu, bahkan tawaran posisi menteri dari SBY untuk kader PDIP tak pernah diterimanya, walaupun Taufiq Kiemas lebih terbuka," kata Bakir saat dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Sabtu (9/5).
Dalam posisi sebagai ketua parpol, Bakir yakin, komunikasi keduanya akan lebih mudah terbangun, karena tidak ada sekat kekuasaan (superioritas) yang selama ini terbangun. Posisi keduanya di partainya sama. "Mereka menjadi sentral kuasa di partainya," sambung Bakir.
Di samping itu, kata Bakir, keduanya mantan presiden, sehingga aspek sinergitasnya bagi kepentingan bangsa seharusnya berkelindan.
Seperti diketahui, utusan khusus SBY, Syarief Hasan dan Edhie Baskoro (Ibas), Jumat (8/5) kemarin menemui Ketua Umum PDI Perjuangan. Dalam pertemuan singkat tersebut, utusan SBY menyampaikan undangan agar Megawati dapat menghadiri kongres Demokrat. (mad)
Baca Juga
Kultwit SBY Soal Melemahnya Ekonomi Indonesia
Batal Sambangi Australia, SBY Tuai Pujian Netizen
Imbas Eksekusi Mati Terpidana Narkoba, SBY Batalkan Kunjungan ke Australia
Tak Mau Disebut Pembohong, SBY Kritik Jokowi Soal Utang ke IMF