Pengamat Pertanyakan UKT Kampus Swasta Bisa Lebih Murah dari Negeri

Selasa, 28 Mei 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) dianggap sejumlah pihak sebagai langkah yang sudah benar.

Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menilai, sejauh ini tidak ada hal yang mendesak perihal rencana kenaikan UKT tersebut. Terlebih lagi, biaya pendidikan Perguruan tinggi nasional (PTN) dinilai sudah membebani masyarakat.

"Urgensi untuk menaikkan UKT itu dipastikan tidak ada, kecuali anggaran Rp 665 triliun itu sudah dipakai habis sepenuhnya untuk pendidikan," kata Indra saat dihubungi, Selasa (28/5).

Ia pun berpandangan, rencana awal kenaikan UKT hanya persoalan sepele yang setiap tahun selalu terulang karena disebabkan tidak bisa mengelola anggaran pendidikan.

Baca juga:

Mahasiswa Muhammadiyah Maumere Bisa Bayar UKT Pakai Hasil Bumi

"Menurut saya karena salah kelola aja. Buktinya perguruan tinggi swasta yang tidak mendapat bantuan pemerintah itu UKT-nya bisa lebih murah dari PTN, kan berarti salah kelola," tutur dia.

Lantas, ia meminta, pemerintah untuk meninjau ulang kembali anggaran yang digelontorkan untuk pendidikan karena sejatinya belum dapat menyejahterakan tenaga pendidik.

"UGM tahun lalu membuat kajian ternyata gaji dosen kita belum mencukupi karena hanya 3 juta. Jadi antara anggaran pendidikan yang sangat tinggi berbanding terbalik, terus itu larinya ke mana. Mesti dijawab oleh pemerintah yang punya tugas mencerdaskan bangsa," tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan