Pengamat Kritisi Kebijakan Pertamina Dukung Rio Haryanto Tampil di F1
Selasa, 22 Desember 2015 -
MerahPutih F1 - Pebalap asal Indonesia, Rio Haryanto, masih harap-harap cemas menunggu kepastian tampil diajang balap mobil dunia, Formula 1 pada tahun 2016. Pasalnya untuk turun lintasan bersama Manor Marussia F1 Team, Rio harus membayar 15 juta dolar (sekitar Rp250 miliar) alias sebagai pay driver.
Selain berkutat pada persiapan teknis, Rio juga terus mencari cara mengumpulkan dana yang diminta Manor. Pasalnya, PT Pertamina sebagai sponsor utama saat ini, tidak seratus persen memenuhi kebutuhan dana tersebut.
"Kalau nanti ada yang mau bantu sponsor, harus dibuka dari masa saja sumbernya. Misalnya saja Pertamina, itu dari keuntungan atau dari apa? Sebab selama ini, Pertamina tidak mau menurunkan harga premium. Tidak maunya karena alasan untuk bantu Rio, atau ada apa sebenarnya?" kata Uchok Sky Khadafi, Direktur Centre For Budged Analysis (CBA).
"Yang juga saya pertanyakan, apa sih sebenarnya manfaatnya untuk publik? Padahal uang segitu, Rp250 miliar. bisa bangun tiga hotel bertingkat lima di luar Jakarta dengan asumsi tanahnya sudah ada," imbuh mantan Peneliti Forum Indonesia Untuk Transparasi Anggaran (FITRA) tersebut.
Sementara kalau di Jakarta, dilanjutkan Uchok, bisa memperbaiki jalan rusak. Di antaranya, sepanjang jalan di Sudirman dan Gatot Subroto yang terbilang memprihatinkan.
"Uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk memuluskan jalan, dan lebih baik Rio balapan disitu. Semua pihak, semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya," terang aktivis anti korupsi dan kritikus kebijakan pemerintah tersebut. (esa)
BACA JUGA: